Arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada Hulu Migas

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyampaikan 3 (tiga) hal yang diminta oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia dari hulu migas.

Ketiga hal itu adalah; 1). Upaya-upaya untuk mencapai target yang telah ditetapkan. 2). Pemerintah melalui Kementerian ESDM memberikan dukungan penuh. 3).Mendesak kontraktor kontrak kerja sama (K3S) untuk bekerja sama dengan mitra-mitra yang memiliki kemampuan teknologi dan keuangan.

“Itulah arahan Pak Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada SKK Migas dan hulu migas terhadap upaya-upaya peningkatan produksi migas di tahun 2025 mendatang. Bagaimana Pak Menteri menyampaikan adanya dukungan penuh dari Kesdm terhadap upaya-upaya tersebut,” kata Dwi Soetjipto dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Senin (09/09/2024), di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com,Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan SKK Migas terus mendorong optimalisasi produksi migas agar target sebagaimana RAPBN tahun 2025 dapat tercapai.

Berbagai strategi disiapkan untuk mendukung hal tersebut. Pertamina menjadi salah satu andalan dalam menopang produksi minyak nasional.

“Saat ini, kontribusi lifting maupun produksi minyak nasional yang paling besar yaitu dari Pertamina Hulu Rokan sebesar 157 ribu barel per day. Disusul ExxonMobil Cepu sekitar 143 ribu barel per day. Sedangkan produksi minyak dari Pertamina grup jika ditotal menyumbang sekitar 60 persen, belum termasuk non-operating aset. Untuk mendukung target produksi nasional tahun depan, Pertamina Hulu Rokan direncanakan berkontribusi sekitar 165 ribu barel per day,” ungkap Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ariana Soemanto.