Jakarta, ruangenergi.com- Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki banyak basin (cekungan) migas yang belum dieksplorasi.
Prospek hulu migas di Indonesia jauh lebih menarik ketimbang negara tetangga. Namun yang menjadi pekerjaan rumah adalah bagaimana prospek tersebut terbukti menjadi temuan (discovery).
“Kalau dibandingkan dengan negara tetangga kita, jelas prospectivity kita lebih bagus begitu ya. Nah pekerjaan rumahnya adalah bagaimana prospectivity terbukti menjadi temuan (discovery). Temuan itu baru muncul kalau ada investasi. Nah investasi itu muncul, kalau ada investor. Kemudian, investor itu datang kalau iklim investasi menarik,”tutur Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara yang hadir dalam Media Brief IPA dan SKK Migas, Kamis (31/10/2024), di Jakarta. Benny hadir didamping Sunjaya Eka Saputra, Kadiv Eksplorasi SKK Migas.
Dengan mimik wajah serius, Benny ungkapkan pekerjaan rumah terbesar adalah agar eksplorasi menjadi masif di Indonesia. Supaya investor tertarik, Indonesia harus memperbaiki iklim investasi.
“Dua hal. Pertama, fiskal. Sudah ada progress sih sebenarnya. Kalau kita lihat dari 2016,2017 waktu itu wajib gross split. Kalau kita lihat dari publikasi internasional, semuanya komplain gitu. Setelah wajib gross split itu, kalau kita baca publikasi dari konsultan-konsultan internasional, daya tarik fiscal kita langsung turun begitu ya sejak gross split (GS) itu dikeluarkan pemerintah waktu itu. Baru kemudian, 2020,2021 kita diperkenalkan boleh gak wajib lagi gross split.Nah itu meningkat (iklim investasi) ya. Membaik fiscal attractiveness kita dibanding sebelumnya. Karena apa? Karena ada flexibilitas, dan dikeluarkannya insentif-insentif yang lebih menarik begitu ya.Tapi itu tidak cukup, karena apa? Persaingan kompetisi global itu dan regional juga, itu dinamis.Begitu kita keluarkan daya tarik, split segala macam,membuat investor tertarik ke Indonesia. Seperti waktu kuliah dulu, kita bersaing dengan teman untuk memperbaiki kualitas, begitu pula kompetitor kita juga memperbaiki diri lebih baik,”tutur Benny.