Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengungkapkan, bahwa seiring dengan peningkatan permintaan energi dan pengembangan infrastruktur kelistrikan di seluruh Indonesia, pihaknya menargetkan penjualan listrik mencapai 327,7 terawatt hour (TWh) pada tahun 2025.
Menurut Darmawan, target itu meningkat bila dibandingkan tahun 2024 mencapai 307,23 TWh.
“Untuk mencapai high quality growth di tahun 2025, telah dipetakan potensi-potensi yang ada sehingga target penjualan tahun 2025 sebesar 327,7 TWh, tumbuh 20,47 TWh atau 6,7 persen terhadap prognosa penjualan tahun 2024,” kata Darmawan di Jakarta, Senin (02/12).
Lebih jauh dia mengatakan, bahwa berbagai extraordinary effort akan dilakukan di tahun 2025 untuk mendukung pencapaian target penjualan seperti percepatan penyambungan pelanggan TT (tegangan tinggi) – TM (tegangan menengah) melalui kesiapan Infrastruktur untuk mendukung hilirisasi minerba dan sawit.
“Menekan jam padam, serta terus melakukan aggressive marketing melalui produk tematik dan inovatif,” ujarnya.
Masih menurut pria yang akrab disapa Darmo ini, target penjualan listrik sebesar 327,7 TWh pada tahun 2025 akan memberi ruang terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi dan tumbuhnya investasi di Indonesia.
“Peningkatan penjualan listrik tersebut diharapkan akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen sesuai dengan target dari Presiden Prabowo Subianto,” katanya.
Dia menuturkan bahwa pihaknya memproyeksikan penjualan di tahun 2024 diperkirakan jauh di atas target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2024 yakni 299,99 TWh.
“Realisasi penjualan tahun 2024 bila dibandingkan realisasi 2023 adalah 288,44 TWh, kemudian target RKAP 2024 yaitu 299 TWh. RKAP ini adalah Rencana Kerja Anggaran Perusahaan. Ini adalah yang ditargetkan oleh pemerintah dan ini adalah tanda tangan antara Kementerian BUMN dengan PLN,” papar Darmo.
Ia mengaku optimis bisa mencapai penjualan 307,23 TWh di tahun 2024.
“Ini akan jauh di atas target, dengan catatan adanya peningkatan revenue ini dan kami berusaha mengendalikan cost, tentu saja kondisi keuangan PT PLN Persero juga semakin menguat,” tutup Darmo.(SF)