Jakarta, ruangenergi.com – Dokter Ika Herniyanti menjalani kesehariannya bersama dengan pasien tuberkulosis (TB).
Dengan penuh kehati-hatian ia melayani pasien-pasien tersebut, tentu saja dengan alat pelindung diri yang lengkap. Ia pun tak khawatir akan terpapar oleh salah satu penyakit mematikan tersebut.
“Yang terpenting sesuai prosedur. Pasien harus kita bantu dan kita rawat supaya bisa sembuh,” katanya.
Dokter Ika adalah satu dari banyak penggiat eliminasi TB yang bergabung dengan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI). Selama belasan tahun ia mendedikasikan hidupnya untuk membantu merawat pasien TB. Bersama perkumpulan ini, Dokter Ika aktif dalam berbagai kegiatan eliminasi TB: dari penemuan kasus, perawatan, hingga sosialisasi pencegahan TB.
TB memang menjadi salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Lembaga Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO) menyebutkan, angka kasus TB di Indonesia mencapai sekitar 1 juta pada 2023, dan menjadi negara dengan jumlah kasus dan jumlah kematian terbanyak kedua di dunia setelah India.
Ketua Umum Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) yang juga Komisaris MedcoEnergi, Bu Yani Panigoro, mengatakan, menyadari hal ini, PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) melalui Medco Foundation, aktif berperan dalam upaya eliminasi tuberkulosis (TB) di Indonesia.
“Untuk komitmen dalam membantu pemerintah dalam pengendalian TB akan diperlukan kerjasama erat antara organisasi dan mitra-mitra pendukung,”kata Yani.
Bersama mitra seperti Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) dan Stop TB Partnership Indonesia (STPI), Medco Foundation terus menjalankan beragam program untuk menekan jumlah penderita dan kematian akibat TB. Fokus program yang dijalankan adalah penguatan kader dari para mitra, penemuan kasus TB di Indonesia dan sosialisasi mengenai bahaya TB dan advokasi.
Saat para kader ini menemukan kasus TB, maka pasien tersebut akan dirujuk ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pengobatan dan terapi. PPTI merupakan organisasi yang sudah berkecimpung lama dalam program eliminasi TB di Indonesia.
Dengan dukungan Medco Foundation dan PT Medco Energi Internasional (MedcoEnergi), organisasi ini berfokus untuk menggerakkan ratusan kader di 12 provinsi 62 kabupaten/kota di Indonesia untuk menemukan kasus-kasus TB. Hingga September 2024, PPTI mampu menjangkau 4.400 penerima manfaat melalui berbagai program yang dijalankannya.
Adapun STPI, bersama dengan Medco Foundation, menjalankan banyak kegiatan advokasi kebijakan, baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah. Organisasi ini juga menjadi bagian dari terbentuknya konsorsium bersama Penabulu, yang kemudian berhasil menemukan kasus TB sebanyak 84.721 kasus atau sekitar 10 % dari total penemuan kasus TB secara nasional yang berjumlah sekitar 800.000 kasus TB di Indonesia pada 2023.
Head of Medco Foundation, Roni Pramaditia, mengungkapkan bawa dukungan Medco Foundation kepada berbagai organisasi penggiat eliminasi TB menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam eliminasi TB.
“Awal Januari 2020 sebelum pendemi Covid-19 dulu kita menjadi salah satu pihak yang mendukung pencanangan Gerakan Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis Tahun 2030, sekarang kita terus berusaha mendukung cita-cita eliminasi TB di 2030 itu,” katanya.
Gerakan ini diluncurkan mantan Presiden Joko Widodo pada 19 Januari 2020 yang bertujuan menggerakkan semua pihak dengan pendekatan lintas sektor untuk mengeliminasi penyakit TB di Indonesia hingga 2030.
Menjangkau hingga daerah terpencil Dalam menjalankan programnya, Medco Foundation bersama dengan mitra-mitranya juga berfokus untuk menjangkau kader yang berada di daerah-daerah yang sulit dijangkau yang tersebar di berbagai provinsi dan kabupaten di Indonesia.
“Menemukan pasien TB di Indonesia merupakan tantangan yang harus kami hadapi. Banyak pasien TB berada di daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan pengetahuan yang minim mengenai bahaya TB. Untuk itulah kami bersama para mitra terus berkomitmen untuk menjangkau mereka dan memberikan perhatian besar untuk terus merawat. Harapannya adalah bahwa Indonesia nantinya dapat terlepas dari salah satu penyakit mematikan ini,” ujar Roni.
Di sekitar Jakarta, Kepulauan Seribu merupakan salah satu daerah dengan kondisi geografis yang sulit untuk dijangkau. Program Medco Foundation bersama mitra ini juga menjangkau masyarakat di kepualauan utara Jakarta itu.
Kepala Sudin Kesehatan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, dr. Murniasi Hutapea menyampaikan bahwa penanganan TB di Kepulauan Seribu perlu mendapatkan perhatian lebih.
“Kondisi geografis Kepulauan Seribu sangat menantang untuk melakukan active case finding. Pelatihan bagi kader yang dilakukan Medco ini sangat membantu menyediakan orang-orang yang kompeten untuk penanganan TB di pulau-pulau kami”, ujarnya.
Tidak hanya di Kepulauan Seribu, program eliminasi TB ini juga hadir di berbagai wilayah di Indonesia, hingga ke daerah-daerah terpencil.
“Kami senantiasa hadir dan terus berkomitmen untuk menjalankan program ini, dengan keyakinan bahwa generasi masa depan yang maju dimulai dari Kesehatan yang baik,” tutup Roni.