Jakarta, Ruangenergi.com – Direktur Utama MIND ID Hendi Priyo Santoso mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung pertumbuhan iklim industri manufaktur di Indonesia dengan kesiapan menyediakan bahan baku untuk industri.
Menurut dia, Holding BUMN Pertambangan ini akan terus melanjutkan program hilirisasi dengan membuat bahan baku untuk industri manufaktur sehingga tidak perlu melakukan impor lagi.
“Kami sangat mendukung tumbuhnya iklim perindustrian manufaktur yang membuat barang produk jadi dan kami menyatakan komitmen dan kesiapan kami untuk bisa memasok bahan baku bagi industri manufaktur yang akan dibangun di bumi Indonesia,” ujar Hendi dalam “MINDialogue: Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045” di Jakarta, Kamis (08/1/2025).
Namun Hendi menyadari bahwa industri manufaktur dalam negeri belum terlalu memanfaatkan bahan baku yang telah diproduksi oleh MIND ID.
“Sangat disayangkan apabila bahan baku yang sudah disiapkan tersebut tidak memiliki nilai tambah bagi industri manufaktur Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut Hendi mengharapkan adanya kolaborasi strategis antara sektor pertambangan dengan sektor industri manufaktur sehingga dapat menumbuhkan perekonomian nasional yang lebih besar.
“Kami mengharapkan ada kolaborasi strategis antara sektor pertambangan dengan sektor industri manufaktur sehingga kita bisa membawa manfaat yang lebih besar bagi tumbuhnya perekonomian nasional,” ujar dia.
Lebih jauh Hendi juga menyatakan bahwa MIND ID berkomitmen menjadi tulang punggung hilirisasi pertambangan di tanah air.
“Hilirisasi merupakan strategi untuk meningkatkan nilai tambah komunitas tambang dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, bahkan anak-anak usaha dari MIND ID telah melakukan hilirisasi,” jelasnya.
Sementara anak-anak usaha MIND ID yang telah melakukan hilirisasi adalah PT Timah Tbk, PT Inalum, PT Aneka Tambang Tbk, PT Vale Indonesia Tbk, dan PT Freeport Indonesia.
“MIND ID sudah berkomitmen dan sudah bisa membuktikan niat mengenai hilirisasi,” kata Hendi.(Red)