Good Mining Practise Untuk Pastikan Keberlanjutan Bisnis Jangka Panjang MIND ID

Jakarta, ruangenergi.com- Kabar gembira datang dari PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID yang menegaskan komitmennya dalam menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik atau Good Mining Practice (GMP) dengan memperkuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan guna memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

Bersama seluruh anggota MIND ID, yakni PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Timah Tbk, dan PT Vale Indonesia Tbk, MIND ID menjalankan kebijakan dan program pengelolaan lingkungan, mulai dari pengelolaan pembukaan lahan dengan menyiapkan fasilitas pengendali erosi, pengamanan tanah pucuk, hingga penimbunan batuan penutup sesuai kajian geoteknik, geokimia, dan hidrologi.

Grup MIND ID juga menjalankan program pengelolaan limbah, pengelolaan air larian permukaan, air tambang, dan air asam tambang, pemantauan lingkungan hidup, serta pelaksanaan reklamasi, pemulihan pasca tambang, dan pasca operasi.

Division Head of Sustainability MIND ID, Binahidra Logiardi, mengatakanpengelolaan lingkungan merupakan salah satu aspek utama yang selalu menjadi perhatian Grup MIND ID. Selain sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, upaya penerapan mitigasi yang tepat terhadap potensi dampak lingkungan juga menjadi peluang bagi MIND ID untuk memastikan operasional pertambangan dapat berjalan secara berkelanjutan.

“Kami berkomitmen untuk menerapkan good mining practice, yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat harmonisasi dengan lingkungan dan alam,” ujar Binahidra.

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, MIND ID juga mengadopsi berbagai standar internasional, seperti Aluminium Stewardship Initiative (ASI), Responsible Mining Index (RMI), Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA), serta International Council of Mining and Metals (ICMM).

Selain itu, Grup MIND IDkonsisten dalam melakukan pengkajian, perencanaan, pengelolaan, dan pemantauan melalui Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di setiap operasinya, yang menjadi acuan dalam mengelola dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan.

Binahidra menyampaikan kepatuhan perseroan mengimplementasikan GMP itu merupakan bagian dari strategi bisnis guna memastikan komoditas mineral dan batu bara yang dihasilkan dikelola secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Terlebih, semakin banyak pemangku kepentingan, mulai dari pemegang saham, investor, perbankan, hingga pelanggan, yang menyoroti aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam sektor pertambangan.

“Bagi kami di MIND ID, ini juga merupakan upaya untuk membuka peluang pasar yang mensyaratkan standar ESG dan bersaing secara global,” ujar Binahidra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *