Presiden Prabowo Resmi Luncurkan BPI Danantara, Tekankan Pengelolaan Kekayaan Nasional

Jakarta, ruangenergi.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dalam sebuah acara yang berlangsung meriah. Dalam pidatonya, Presiden menyoroti pentingnya pengelolaan kekayaan nasional yang lebih efektif demi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Peringatan 80 Tahun Kemerdekaan dan Tantangan Bangsa

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa pada bulan Agustus mendatang, Indonesia akan memperingati 80 tahun kemerdekaan. Ia mengajak seluruh rakyat untuk merefleksikan perjalanan panjang bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan dan ujian. “Namun, kita tidak pernah goyah dalam mewujudkan visi membangun Indonesia yang sejahtera,” ujarnya.

Di tengah capaian yang telah diraih, Presiden menyoroti berbagai permasalahan yang masih dihadapi, seperti kemiskinan, kesejahteraan petani dan nelayan, serta akses listrik di berbagai daerah. “Setelah 80 tahun merdeka, mengapa masih ada anak-anak kita yang kelaparan? Mengapa para petani dan nelayan kita masih berjuang untuk mendapatkan hasil yang layak dari kerja keras mereka?” tanyanya.

Presiden menegaskan bahwa Indonesia tidak kekurangan sumber daya, tetapi pengelolaannya harus lebih optimal agar memberikan manfaat yang maksimal bagi rakyat. “Perubahan yang berarti hanya bisa dimulai dari keberanian untuk melihat kebenaran,” katanya.

BPI Danantara: Instrumen Pembangunan Nasional

Peluncuran Danantara Indonesia, menurut Presiden, merupakan langkah strategis untuk mengelola kekayaan nasional secara lebih optimal. “Danantara Indonesia bukan sekadar sebuah badan pengelola investasi, melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia,” jelasnya.

Dalam 100 hari pertama pemerintahannya, Presiden mengungkapkan bahwa telah berhasil diamankan lebih dari Rp300 triliun atau hampir US$20 miliar dalam bentuk tabungan negara. Dana ini, yang sebelumnya terhambat oleh inefisiensi dan korupsi, kini akan dikelola oleh Danantara Indonesia untuk diinvestasikan dalam lebih dari 20 proyek nasional strategis.

“Kita tidak mau lagi menjual sumber daya alam kita murah, kita tidak mau jadi sumber bahan mentah bagi bangsa lain. Kita bertekad ingin menjadi negara maju,” tegasnya.

Komitmen Melawan Korupsi dan Mengoptimalkan BUMN

Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah yang ia pimpin akan memberantas korupsi tanpa pandang bulu. Prinsip ini akan diterapkan dalam pengelolaan Danantara Indonesia agar menjadi instrumen pembangunan yang benar-benar bermanfaat bagi rakyat.

Danantara Indonesia diharapkan dapat menjadi solusi strategis dalam mengoptimalkan peran BUMN. “Kita tidak hanya akan menginvestasikan dividen BUMN ke industri yang mendorong pertumbuhan jangka panjang, tetapi juga akan mentransformasi BUMN kita menjadi pemimpin kelas dunia di sektor masing-masing,” katanya.

Investasi awal sebesar US$20 miliar akan difokuskan pada sektor-sektor strategis seperti hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan, serta energi terbarukan.

Menuju Peran Global Indonesia

Lebih lanjut, Presiden menyatakan bahwa Danantara Indonesia juga akan menjadi agen bagi peran global Indonesia yang semakin kuat. “Indonesia mengirim pesan jelas kepada dunia bahwa kita siap bekerja sama. Indonesia is open for collaboration, open for business, open for investment, and open to shared prosperity,” ungkapnya.

Ia berharap bahwa melalui inisiatif ini, Indonesia dapat menjalin kemitraan strategis dalam bidang energi terbarukan, infrastruktur, dan pendidikan, serta berkontribusi bagi stabilitas dan kesejahteraan global.

Tonggak Sejarah Menuju Kemandirian Ekonomi

Presiden Prabowo menutup pidatonya dengan rasa bangga terhadap bangsa Indonesia yang telah bekerja keras dalam mewujudkan Danantara Indonesia. Ia menegaskan bahwa Danantara harus dikelola dengan sangat hati-hati, transparan, serta dapat diaudit setiap saat, karena ini adalah warisan bagi generasi penerus bangsa.

“Saya yakin dan percaya, Indonesia akan terus melangkah maju, lebih kuat, dan lebih bersatu dari sebelumnya. Percayalah, Indonesia akan mencapai cita-citanya. Kita akan menjadi negara maju, negara makmur, negara terhormat,” tutupnya dengan optimisme.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *