Bogor, Jawa Barat, ruangenergi.com-Kepala Divisi Manajemen Proyek SKK Migas Syaifudin menyampaikan bahwa tujuan dari Rapat Kerja Manajemen Proyek (RKMP) yang digelar oleh SKK Migas adalah meningkatkan engagement dan kolaborasi antar pemangku kepentingan utama proyek hulu migas serta bentuk program continuous improvements dalam pelaksanaan proyek.
Salah satu yang diharapkan ialah adanya perubahan paradigma dalam pengelolaan proyek hulu migas.
“Sehingga kinerja proyek-proyek bisa mencapai target yaitu On Time, On Budget, On Scope (OTOBOS) atau lebih baik lagi, terutama bagi 15 proyek strategis hulu migas yang akan onstream di tahun 2025 ini,” kata Syaifudin seperti dikutip dari portal SKK Migas, Jumat (07/03/2025).
Melalui kegiatan ini secara bersama-sama mengupayakan pencapaian proyek migas dapat berjalan sesuai plannya. Syaifudin menyampaikan terimakasih kepada manajemen dan tim PEPC Zona 12 sebagai host kegiatan bisa digelar sehingga terjadi kolaborasi dan konsolidasi dalam mendukung ketahanan energi nasional.
General Manager PEPC Zona 12, Mefredi memaparkan pentingnya untuk mensukseskan kegiatan RKMP ini karena pada akhirnya akan mendukung keberhasilan proyek hulu migas melalui sharing dan kolaborasi.
Lebih lanjut, keberadaan PEPC Zona 12 juga memberikan kontribusi dalam sektor hulu migas di Indonesia, dengan berbagai proyek strategis yang berfokus pada pengelolaan energi secara berkelanjutan.
Dalam menjalankan proyek dan mengeksekusi proyek juga dibutuhkan persiapan matang, disiplin yang tinggi serta stamina agar target OTOBOS (On Time, On Budget, On Scope) dapat tercapai. Terima kasih kepercayaan kepada PEPC untuk mengejar forum ini.
Pada RKMP tahun 2025 ini, selain dilakukan sharing knowledge dan lesson learned terkait pelaksanaan FEED (Front End Engineering Design) maupun EPC (Engineering, Procurement & Construction), dilakukan juga penandatanganan komitmen bersama antara SKK Migas, KKKS dan Penyedia Barang dan Jasa untuk dapat mendorong peningkatan kapasitas produksi nasional, perbaikan berkelanjutan proyek, peningkatan kinerja proyek dan memperkuat kolaborasi antar stakeholder untuk mendorong implementasi praktik terbaik dalam manajemen proyek hulu migas.
Deklarasi ditandatangani oleh ratusan perwakilan industri hulu migas dan menjadi simbol keseriusan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan target produksi migas nasional dengan strategi dan paradigma baru pelaksanaan proyek melalui pendekatan yang lebih efisien dan inovatif.
Rangkaian acara RKMP 2025 Semester I ditutup oleh Kepala Unit Percepatan Proyek Indonesia Deep Water Development SKK Migas Mildo Nainggolan. RKMP 2025 ini menjadi penanda untuk dilaksanakannya proyek-proyek hulu migas tahun 2025 dan ke depannya dengan komitmen kokoh dan paradigma baru sesuai dengan tema utama “New Mindset to Perform Project Activities in WP&B 2025 Achieving on Time, On Budget and On Scope (OTOBOS)” dan pada akhirnya akan mendukung peningkatan lifting nasional.