Jakarta, ruangenergi.com- Kabar gembira disampaikan oleh Exploration Manager PetroChina Jabung Hendra Niko Saputra yang mengatakan tujuan seismik dilakukan oleh perusahaan tempat dia bekerja adalah untuk mendorong eksplorasi yang lebih lanjut di wilayah Jabung, khususnya bagian timur yang sebelumnya kurang tereksplorasi.
Area Jabung, terutama Jabung bagian Timur dianggap kurang dieksplorasi pada masa awal kontrak blok Jabung.
“Mengapa kami lakukan kegiatan sesimik ini? Alasannya, saya pikir sudah jelas bahwa kami ingin memicu terjadinya kegiatan eksplorasi yang lebih advance, lebih lanjut di area Jabung, terutama Jabung bagian Timur yang kami anggap kurang di eksplorasi pada masa awal kontrak awal dari pengelolaan blok Jabung,” kata Hendra dihadapan media saat buka puasa bersama, Jumat (07/03/2025), di Jakarta.
Hendra bercerita, dengan dilakukannya eksplorasi, perusahaan pun berharap dapat mengidentifikasi potensi cadangan migas baru dan meningkatkan produksi di masa mendatang.
LTI Zero
Dengan bersemangat Hendra Niko bercerita lanjut, bahwa selama kurang lebih 10 bulan kegiatan lapangan, PetroChina Jabung telah mencatat pencapaian penting, termasuk pengumpulan 1,7 juta data seismik tanpa insiden lost time injury (LTI).
“Achievement, mungkin ini harus dicatat, alhamdulillah selama kurang lebih 10 bulan kegiatan labangan, kami mengumpulkan 1,7 juta 7 hours lost time injury,” ungkap Hendra.
Dari sisi teknis, survei ini telah memberikan gambaran lebih jelas mengenai struktur bawah permukaan dan target lokasi pemboran berikutnya.
PetroChina Jabung, lanjut Hendra, masih dalam tahap evaluasi untuk menentukan besaran cadangan migas yang ditemukan. Dengan hasil yang positif, PetroChina berencana untuk memulai persiapan pemboran eksplorasi di tahun 2025.
“Plan selanjutnya seperti disampaikan sebelumnya, insyaallah dengan doanya dari dekatkan semua, kita bisa mulai lakukan persiapan pemboran di tahun 2025,”tutur Hendra.