Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan dalam waktu dekat ini perjanjian jual-beli gas dari Lapangan Mako dan lapangan Anambas.
Lapangan Mako dioperasikan oleh Conrad Asia Energy melalui anak perusahaannya, West Natuna Exploration Ltd (WNEL). Lapangan Anambas dioperasikan oleh KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V., anak perusahaan dari Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC).
“Penandatanganan PJBG Mako dan Anambas akan dilaksanakan saat IPA Convex 2025 pertengahan Mei mendatang. Volume gas kurang lebih 110 mmscfd. Gas Mako akan dialirkan ke PLN dan gas Anambas ke PGN,” kata sumber ruangenergi.com, Kamis (08/05/2025), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, pada Maret 2025, Pemerintah Indonesia mengeluarkan arahan kepada Conrad agar seluruh produksi gas dari lapangan Mako dialokasikan untuk kebutuhan domestik, khususnya untuk disuplai ke PT PLN Energi Primer Indonesia, anak perusahaan dari PLN . Langkah ini sejalan dengan strategi nasional untuk memenuhi permintaan energi dalam negeri yang terus meningkat.
Produksi komersial dari lapangan Mako diperkirakan akan dimulai pada tahun 2026, dengan kapasitas produksi desain sekitar 1,24 miliar meter kubik gas per tahun .
Lapangan migas Anambas adalah blok eksplorasi dan produksi minyak dan gas yang terletak di Laut Natuna, Indonesia, dan dioperasikan sepenuhnya oleh KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V., anak perusahaan dari Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC)