MedcoEnergi Yakin Energi yang Diproduksi Akan Diserap Sepenuhnya oleh Pasar

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Serpong, Tangerang Selatan, ruangenergi.com – Direktur & Chief Administrative Officer (CAO) MedcoEnergi, Amri Siahaan, menyatakan keyakinannya bahwa seluruh energi yang diproduksi oleh PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) akan diserap pasar, terutama di kawasan Asia Tenggara.

Menurutnya, apapun bentuk energi yang diproduksi MedcoEnergi—baik energi campuran (energy mix) dari sumber fosil, panas bumi (geothermal), hingga energi terbarukan—dipercaya dapat diterima dengan baik oleh pasar, baik domestik maupun regional.

“Yang terpenting adalah bagaimana kita (MedcoEnergi) bisa memproduksi dengan sebaik mungkin, tetapi dengan cara yang berkelanjutan (sustainable),” ujar Amri dalam sesi diskusi strategis bertajuk “People as the Foundation of Energy Transition” dalam ajang Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025, Selasa (20/05/2025), di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten.

Pernyataan tersebut disampaikan Amri saat menjawab pertanyaan wartawan terkait investasi jangka panjang Medco di sektor energi baru dan terbarukan (EBT), serta target perusahaan di sektor tersebut.

Dengan penuh kehati-hatian, Amri menjelaskan secara gamblang terkait arah investasi perusahaan tempat dia bekerja tersebut.

Dia juga mengutip pernyataan CEO MedcoEnergi, Hilmi Panigoro, bahwa mobil dengan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine), baik berbahan bakar bensin maupun diesel, membutuhkan tembaga (copper) sekitar 10–20 persen dari bahan bakunya.

“Nah, mobil listrik membutuhkan tembaga 5 sampai 6 kali lebih banyak. Kebutuhan ini sangat besar. Inilah yang menjadi arah investasi jangka panjang kami. Jika elektrifikasi—terutama kendaraan listrik—berkembang, di situlah MedcoEnergi akan mengambil peran,” kata Amri di hadapan puluhan wartawan dalam sesi spesial yang digelar Medco pada The 49th IPA Convex 2025.

Empowering People

Dihadapan wartawan, Amri dengan lugas bercerita bahwa MedcoEnergi menekankan pentingnya pengembangan kapasitas karyawan dan komunitas lokal sebagai bagian dari kontribusinya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Inisiatif ini mencakup pelatihan keterampilan, peningkatan keselamatan kerja, dan program sosial yang mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasional perusahaan.

Amri menjelaskan juga, MedcoEnergi telah mencapai target sementara tahun 2025 untuk pengurangan emisi GRK (Gas Rumah Kaca) Scope 1 & 2 serta emisi metana, dan saat ini berada di jalur yang tepat untuk mencapai target sementara tahun 2030.

“Saat ini Medco sedang melaksanakan berbagai proyek pengurangan emisi GRK. Memperluas fokus pada pengurangan konsumsi bahan bakar, gas suar (flare), dan elektrifikasi. Berada di jalur yang tepat untuk menghilangkan praktik pembakaran gas rutin (routine flaring) paling lambat tahun 2030 atau lebih cepat.Sedang melakukan studi terhadap potensi proyek CCS (Carbon Capture and Storage / Penangkapan dan Penyimpanan Karbon).Berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target kapasitas terpasang energi terbarukan tahun 2025, setelah PLTS Bali Timur (East Bali PV) mulai beroperasi,”papar Amri dengan semangat.