Jakarta, ruangenergi.com – PT Energi Mega Persada Tbk. (EMP), perusahaan hulu migas asal Indonesia, resmi menjalin kemitraan strategis dengan Japan Petroleum Exploration Co. Ltd. (JAPEX) melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli (PJB) partisipasi interes sebesar 50% di Kontrak Kerja Sama (KKS) Gebang, Sumatera Utara. Transaksi ini masih menunggu pemenuhan sejumlah syarat penutupan sesuai dengan ketentuan dalam PJB.
Kemitraan ini memperkuat kolaborasi jangka panjang antara EMP dan JAPEX yang telah terjalin sejak 2007 melalui pengelolaan KKS Kangean di Jawa Timur. Kedua perusahaan mengandalkan sinergi keunggulan: EMP dengan pengalaman operasionalnya di Indonesia, dan JAPEX yang unggul dalam teknologi, disiplin finansial, dan manajemen proyek bertaraf internasional.
KKS Gebang, khususnya lapangan gas Secanggang, dipandang sebagai aset strategis bagi EMP. Lokasi ini memiliki posisi unik sebagai calon pemasok gas utama di Sumatera Utara, mengingat meningkatnya kebutuhan energi di kawasan industri, urbanisasi, dan elektrifikasi regional. Produksi gas dari lapangan ini ditargetkan dimulai pada 2027, seiring dengan dimulainya pembangunan infrastruktur pendukung.
Dengan masuknya JAPEX sebagai mitra, pengembangan lapangan diproyeksikan akan lebih cepat melalui dukungan pembiayaan, teknologi eksplorasi bawah permukaan yang canggih, dan efisiensi dalam pelaksanaan proyek. Bagi EMP, proyek Gebang bukan sekadar transaksi bisnis, melainkan bagian penting dari strategi jangka panjang perusahaan dalam memperkuat basis produksi gas pasca-2027.
Direktur Utama & CEO EMP, Syailendra S. Bakrie, menyatakan, “Gebang adalah tonggak baru dalam perjalanan EMP untuk menjadi pemain utama di pasar gas domestik. Kemitraan kami dengan JAPEX menunjukkan keyakinan terhadap potensi sumber daya gas Sumatera Utara dan memperkuat komitmen kami dalam mendukung kemandirian energi nasional.”
Dari sisi keuangan, Wakil Direktur Utama & CFO EMP, Edoardus Ardianto, menekankan bahwa kolaborasi ini memberi dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. “Produksi gas yang meningkat mulai 2027 akan berdampak langsung pada EBITDA, arus kas, dan profil cadangan migas kami, sembari tetap menjaga kendali strategis dan bermitra dengan perusahaan kelas dunia,” ujarnya.
Proyek pengembangan blok Gebang juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperluas infrastruktur gas domestik serta meningkatkan akses energi di wilayah Sumatera. EMP dan JAPEX berkomitmen bekerja sama dengan SKK Migas serta para pemangku kepentingan untuk menjamin pasokan gas yang tepat waktu dan sesuai regulasi.
Langkah ini sekaligus menjadi sinyal positif atas minat investor global terhadap sektor hulu migas Indonesia dan mempertegas posisi EMP sebagai perusahaan energi yang progresif dan adaptif terhadap kebutuhan masa depan.