Begini Cerita tentang Lapangan Asia Bagus Disampaikan PEP ke SKK Migas

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Indramayu, Jawa Barat, ruangenergi.com- Ada hal menarik yang disampaikan oleh VP Production & Operations Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, Rahmat Ali Hakim saat menerima kunjungan dari Deputi Eksploitasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Taufan Marhaendrajana di Stasiun Pengumpul Akasia Bagus (SP ABG) Stage 1, Lapangan Akasia Bagus, Pertamina EP di Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada awal Mei lalu.

Rahmat Ali Hakim bercerita kepada Taufan Marhaendrajana bahwa proyek CO2 Reduction ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk meningkatkan kapasitas produksi energi Indonesia, sekaligus mencapai kemandirian energi. Investasi dalam proyek ini menunjukkan komitmen Pertamina EP untuk memastikan pasokan energi yang stabil di masa depan.

“Hingga saat ini, proyek optimasi pengembangan Lapangan-Lapangan Akasia Bagus – Gantar, atau disebut OPLL ABG – GTR, telah berkontribusi dalam optimalisasi cadangan minyak sebesar 12,71 juta stok barel (million stock tank barrels/MMSTB) dan gas sebesar 10,53 miliar kaki kubik (billion standard cubic feet/BSCF),” ujar Rahmat Ali Hakim.

Selain fokus pada peningkatan produksi, Pertamina EP juga berkomitmen dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Upaya ini termasuk penerapan teknologi ramah lingkungan dan penghijauan di area pesisir, dengan penanaman lebih dari 86 ribu mangrove. Proyek upgrading SP ABG ini mencerminkan langkah nyata Pertamina EP dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui peningkatan produksi migas, penerapan teknologi inovatif, dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.