Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com— PT Medco Energi Internasional Tbk (IDX: MEDC) terus menunjukkan konsistensinya dalam eksekusi proyek hulu migas strategis nasional. Pada Senin (7/7), MedcoEnergi resmi memberangkatkan struktur topside Wellhead Platform M (WHP-M) dari fasilitas fabrikasi di Kabil, Batam menuju lokasi offshore Lapangan Terubuk, Natuna, Kepulauan Riau.
Pengiriman topside WHP-M ini menggunakan kapal kargo barge JMC 2823 yang didampingi oleh AHT PSB Roller dan diproyeksikan tiba di lokasi dalam waktu empat hari. Armada pendukung lain, termasuk Derrick Lay Barge (DLB-01) dan tugboat T1201, telah lebih dahulu berlayar ke lokasi untuk mempersiapkan instalasi struktur dan tahapan hook-up berikutnya.
“Proyek ini ditargetkan mulai onstream pada Juli atau Agustus 2025, lebih cepat dari jadwal semula di Oktober. Keberhasilan ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam mewujudkan transisi energi nasional yang berkelanjutan dan kompetitif di tingkat global,” kata Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, kepada ruangenergi.com, Minggu (13/7) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, Proyek WHP-M merupakan bagian dari peta jalan pengembangan jangka panjang MedcoEnergi untuk memperkuat kontribusi terhadap bauran energi nasional. Dalam lima tahun terakhir, Medco telah membangun delapan platform lepas pantai: satu unit di Jawa Timur, dan tujuh lainnya di Laut Natuna Selatan.
Keseluruhan proyek offshore ini menegaskan posisi Medco sebagai operator nasional yang adaptif, efisien, dan fokus pada peningkatan nilai tambah hulu migas, dengan tetap menjaga keselamatan kerja dan keberlanjutan lingkungan.
WHP-M akan terintegrasi dengan sistem produksi Lapangan Terubuk yang dirancang menghasilkan hingga 60 MMscfd gas dan 6.500 BOPD minyak. Platform ini dikembangkan menggunakan desain modular dan skema Temporary Drilling Deck (TDD) yang sebelumnya sukses diimplementasikan Medco pada proyek Bronang, memungkinkan efisiensi waktu pelaksanaan pengeboran dan instalasi topside secara simultan.