2025, SKK Migas Siap Tambah Proyek On Stream – Optimis Capai Target Lifting APBN, Catat Ya!

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Selatan, Jakarta, ruangenergi.com – Industri hulu migas nasional menunjukkan geliat positif. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengumumkan akan ada tambahan proyek migas yang segera memasuki tahap produksi (on stream) dalam waktu dekat, melanjutkan tren positif dari empat proyek yang telah beroperasi sejak awal 2025.

“Dalam waktu dekat ini akan ada satu proyek lagi yang on stream,” ujar Hudi D. Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, dalam edukasi media, Jumat (25/7/2025), di Jakarta.

Empat proyek migas yang telah resmi berproduksi tahun ini meliputi:

  • Terubuk – Medco E&P Natuna (24 April 2025)
  • Balam GS Upgrade – Pertamina Hulu Rokan (16 Mei 2025)
  • Leteng Tengah Rawa Expansion – Medco E&P Grissik Ltd. (14 Maret 2025)
  • BUIC-C14 – ExxonMobil Cepu Ltd. (23 Juni 2025)

Proyek kelima yang akan on stream dalam waktu dekat disebut sebagai kelanjutan dari proyek-proyek existing, menandakan upaya optimalisasi aset yang sudah ada.

Target: 15 Proyek On Stream di 2025

Secara keseluruhan, SKK Migas menargetkan 15 proyek migas on stream sepanjang 2025. Dengan empat proyek berjalan dan satu menyusul dalam waktu dekat, tersisa 10 proyek yang harus dipacu agar target lifting migas dalam APBN 2025 dapat tercapai.

Tiga proyek lain yang dijadwalkan mulai produksi pada kuartal III 2025 adalah:

  • NDD A14 Stage-2 – Pertamina Hulu Rokan
  • Akasia Bagus Stage-1 – Pertamina EP
  • Karamba – Indosino O&G

“Itu adalah follow-up dari proyek-proyek yang telah berjalan. Jadi ada penambahan kontribusi produksi dari situ,” ujar Hudi.

Tantangan: 11 Proyek Masih Menunggu Realisasi

Saat ini, masih ada 11 proyek yang belum berproduksi. Hudi menekankan pentingnya percepatan realisasi proyek-proyek ini untuk menjaga tren produksi migas nasional.

“Kalau tidak ada eksplorasi, tidak ada penemuan baru, dan tidak ada tambahan produksi, maka target lifting migas bisa tidak tercapai. Apalagi, secara alami terjadi penurunan produksi karena usia fasilitas dan sumur yang sudah tua,” jelasnya.

Optimisme Tetap Terjaga

Meski tantangan tidak ringan, SKK Migas tetap optimistis target lifting minyak dalam APBN 2025 sebesar 605 ribu barel per hari dapat dicapai—bahkan untuk pertama kalinya.

“Insyaallah, kami terus berupaya. Sampai saat ini kami masih cukup optimis target APBN bisa tercapai,” tegas Hudi.

Catatan untuk Investor

Bagi investor hulu migas, dinamika ini mencerminkan komitmen pemerintah mempercepat monetisasi aset dan menjaga iklim investasi tetap atraktif. Dengan 15 proyek ditargetkan on stream tahun ini dan potensi tambahan produksi dari pengembangan lanjutan, peluang keterlibatan investor dalam fase pengembangan dan ekspansi sangat terbuka.