Banda Aceh, Aceh, ruangenergi.com-Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bareng Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) ngadain pertemuan penting buat membahas arahan Gubernur Aceh, Mualem, soal pengalihan pengelolaan aset di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe ke Pemerintah Aceh.
Ini juga nyambung sama arahan Presiden Prabowo yang minta KEK-KEK di seluruh Indonesia, termasuk KEK Arun, dievaluasi biar bener-bener ngasih dampak positif buat ekonomi daerah dan nasional.
Kepala BPMA, Nasri, berkata salah satu hal penting yang dibahas adalah penyesuaian tarif sewa aset LMAN di KEK Arun buat para Kontraktor Migas (KKKS). Dia menguslkan ada insentif alias potongan sewa biar investasi di sektor hulu migas makin menarik dan efisien.
“Kalau ini jalan, bisa hemat biaya operasional sampai Rp30 miliar per tahun, dan bagi hasil migas buat Aceh bisa naik 5-7%,” jelas Nasri seperti dikutip dari website BPMA, Sabtu (26/07/2025).
Dia juga menyoroti pentingnya tarif sewa yang terjangkau buat PT Pema Global Energi (PGE), anak perusahaan BUMD Aceh.
“Biar BUMA bisa dapet penghasilan maksimal dari aset ini,” tambahnya.
Selain itu, Nasri menekankan pentingnya percepatan hibah (pengalihan kepemilikan) aset KEK Arun ke Pemerintah Aceh, sesuai instruksi Gubernur. Ini penting banget karena mendukung proyek-proyek strategis seperti:
- Proyek eksplorasi gas South Andaman (Mubadala Energy),
- Proyek ketahanan energi nasional seperti pembangunan pabrik Chlor Alkali, kilang minyak, dan tangki penyimpanan,
- Dan persiapan implementasi teknologi Carbon Capture Storage (CCS/CCUS) di wilayah Arun.
Ngomong-ngomong soal masa depan, mereka juga bahas soal habisnya Dana Otsus Aceh di 2027. Harus siap-siap dari sekarang biar tidak sampai ada masalah kayak pengangguran atau ketimpangan sosial. Salah satu caranya: bikin sumber pendapatan baru lewat pengelolaan aset dan proyek-proyek energi ini.
Direktur LMAN, Puspitasari, menyambut baik niat Pemerintah Aceh. Tapi dia juga kasih masukan: gimana kalau pengelolaan asetnya dilakukan bareng antara LMAN dan Pemda Aceh?
“Kolaborasi ini penting buat jamin asetnya dimanfaatin secara maksimal, transparan, dan berkelanjutan,” kata Puspitasari.
Intinya, pertemuan ini jadi titik awal buat sinergi antara pusat dan daerah. Tujuannya? Biar aset KEK Arun bisa dikelola lebih efektif dan ngasih dampak nyata buat pertumbuhan ekonomi Aceh ke depannya.