Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com– Kabar signifikan datang dari sektor pertambangan! PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) telah menuntaskan akuisisi mayoritas saham PT Bara Enim Utama (BEU) senilai Rp673 miliar. Langkah strategis ini diharapkan akan secara signifikan memperkuat posisi SMMT di tengah dinamika pasar batu bara.
Pada 26 Juli 2025, SMMT secara resmi mengumumkan penyelesaian transaksi pembelian 99,99% saham BEU. Akuisisi ini bukan sekadar penambahan aset, melainkan pijakan kuat bagi SMMT untuk mengerek cadangan dan kapasitas produksi batu baranya.
Mengapa BEU Menjadi Target Utama?
BEU merupakan pemilik Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) untuk kegiatan operasi produksi di wilayah Lahat, Sumatera Selatan. Lokasi yang strategis dengan potensi cadangan yang menjanjikan membuat BEU menjadi incaran utama bagi ekspansi SMMT.
“Penyelesaian transaksi ini merupakan tonggak penting bagi perusahaan,” jelas manajemen SMMT dalam keterbukaan informasi. Mereka menegaskan bahwa akuisisi BEU akan secara material meningkatkan cadangan batu bara dan kapasitas produksi perseroan. Hal ini tentunya berpotensi meningkatkan kinerja keuangan SMMT dalam jangka panjang.
Arah Baru SMMT Pasca Akuisisi
Dengan rampungnya akuisisi ini, SMMT kini bersiap untuk mengoptimalkan operasional BEU. Sinergi antara kedua entitas ini diharapkan mampu menciptakan efisiensi yang lebih baik dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
Akuisisi ini juga mencerminkan keyakinan SMMT terhadap prospek industri batu bara, meskipun ada tantangan dan pergeseran global menuju energi terbarukan. Dengan strategi ekspansi yang terukur dan pengelolaan yang solid, SMMT menunjukkan komitmennya untuk tetap menjadi pemain kunci di sektor energi Tanah Air.