KUFPEC Indonesia Ajak Karyawan Kurangi Sampah Plastik Lewat Workshop Kreatif

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com– Sampah plastik menjadi ancaman nyata bagi lingkungan global, termasuk Indonesia. Sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua ke laut setelah Tiongkok, Indonesia menghasilkan sekitar 64 juta ton sampah setiap tahunnya, dengan 3,2 juta ton di antaranya mencemari lautan. Kondisi ini mendorong berbagai pihak untuk bergerak—termasuk KUFPEC Indonesia.

Menunjukkan kepedulian terhadap isu ini, KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V menggelar Workshop Daur Ulang Sampah Plastik di lingkungan kantornya, Jumat (25/7/2025). Kegiatan ini menghadirkan Jessica Halim, pendiri gerakan lingkungan Demibumi, yang dikenal aktif mengampanyekan pengurangan plastik sekali pakai.

Workshop ini tak hanya diikuti oleh karyawan KUFPEC, tetapi juga melibatkan pengelola gedung dan sejumlah perusahaan migas di sekitar lokasi kantor. Suasana berlangsung hangat dan interaktif. Peserta tak hanya belajar, tapi juga berdiskusi dan bertukar ide tentang solusi sederhana mengurangi plastik di rumah—mulai dari membuat ecobrick hingga produk daur ulang bernilai pakai.

“Workshop ini membuka mata saya tentang betapa besar dampak plastik terhadap laut kita. Padahal hal kecil seperti memilah sampah atau membawa wadah sendiri bisa memberi perubahan,” ujar salah satu peserta.

Dalam sesi utama, Jessica membagikan cara-cara kreatif dan praktis mengelola sampah rumah tangga agar tak berakhir di tempat pembuangan akhir atau laut. Ia juga mengajak peserta mengubah pola pikir tentang plastik—dari barang sekali pakai menjadi sumber daya yang bisa dimanfaatkan ulang.

Ichsan Samiron, perwakilan manajemen KUFPEC Indonesia, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pelestarian lingkungan.

“Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari kesadaran individu. Dengan edukasi yang tepat, kita bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih peduli dan aktif berkontribusi terhadap pengurangan sampah plastik,” ujar Ichsan.

KUFPEC Indonesia pun berencana untuk terus melanjutkan program serupa dan memperluas jangkauan partisipasi agar dampaknya lebih terasa.