Lestarikan Ekosistem Pesisir, Pertamina Hadir Dalam Pengembangan Kawasan Mangrove dan Pengelolaan Sampah Kamal Muara

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, mengembangkan Kawasan Mangrove Nasional Kamal Muara di Jakarta Utara seluas 2,5 Hektare sebagai upaya menjaga ekosistem di wilayah pesisir.

Pelaksanaan program diawali dengan rangkaian acara peresmian Program Kawasan Mangrove Nasional Kamal Muara dengan menanam mangrove dan edukasi pengelolaan sampah pesisir yang dihadiri oleh Pembina Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia Kabinet Merah Putih (Seruni KMP) Selvi Gibran Rakabuming beserta jajaran, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, masyarakat serta para siswa siswi SD dan SMP di wilayah Kamal Muara.

Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan mengatakan, ekosistem mangrove merupakan pelindung alami pesisir dan penyimpan karbon biru, dimana kawasan ini menjadi percontohan nasional pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan.

“Kawasan Mangrove Nasional juga akan difungsikan sebagai pusat penanganan sampah terintegrasi, memperkuat konektivitas antara pelestarian lingkungan dan ekonomi biru berbasis masyarakat,” ucap Didit.

“Program ini merupakan implementasi dari lima kebijakan ekonomi biru dalam mewujudkan laut sehat sebagai penopang pertumbuhan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat,” lanjutnya.

Program Pengelolaan Kawasan Mangrove ini, akan membudidayakan 202 jenis mangrove asli Indonesia dengan fasilitas pembibitan dan riset. Sehingga, pengembangan lokasi tidak hanya sebagai tindakan untuk mengurangi risiko abrasi, tetapi sebagai lokasi riset dan kawasan eduwisata masyarakat.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, untuk menanggulangi persoalan sampah terpadu di pesisir, dilakukan dimulai dari hulu ke hilir.

“Pertamina turut berkontribusi dalam Program Laut Sehat Bebas Sampah (Laut Sebasah), melalui bantuan sarana infrastruktur, operasional pengelolaan sampah dan pendampingan pengelolaan sampah berkelanjutan untuk 3 Bank Sampah di wilayah Kamal Muara Kecamatan Penjaringan, yaitu Bank Sampah Kamura Lestari, Bank Sampah Candana, dan Bank Sampah RW. 02 Kamal Muara,” ujar Fadjar.

“Bantuan ini diharapkan dapat memberikan solusi terintegrasi untuk pelestarian kawasan pesisir secara berkelanjutan, tidak hanya mengembangkan mangrove akan tetapi juga mengelola sampah yang ada di kawasan pesisir dari hulu hingga hilir,” tutup Fadjar.

Program ini merupakan wujud nyata Pertamina dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang aksi iklim dan ekosistem laut, yaitu poin 12 – Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, poin 13 – Penanganan Perubahan Iklim dan poin 14 – Ekosistem Lautan. Pertamina berkomitmen pada keberlanjutan, tidak hanya menjaga keberlanjutan bisnis, tetapi dapat berdampak positif bagi keberlanjutan masyarakat dan lingkungan yang sehat.

Pertamina sebagai pemimpin dalam transisi energi di Indonesia, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.