Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com– Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, bersama jajaran manajemen all-out mengejar target peningkatan produksi minyak dan gas (migas) nasional.
Fokus 2025 diarahkan pada percepatan on-stream proyek-proyek hulu strategis untuk menahan laju penurunan produksi lapangan tua dan menjaga pasokan energi jangka menengah.
Tahun ini, SKK Migas memasukkan 15 proyek baru ke dalam daftar on-stream dengan total investasi sekitar USD 753 juta. Hingga semester pertama 2025, empat proyek sudah mulai berproduksi:
-
Letang Tengah Rawa Expansion – Medco EP Grissik Ltd (on-stream 14 Maret)
-
Terubuk Field – Medco EP Natuna (on-stream 24 April)
-
Balam GS Upgrade – Pertamina Hulu Rokan (on-stream 16 Mei)
-
BUIC-C14 – ExxonMobil Cepu Ltd (on-stream 23 Juni)
Keempat proyek ini sudah memberikan kontribusi sekitar 64,9 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan 792 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Secara keseluruhan, 15 proyek tersebut ditargetkan menambah produksi hingga 605 ribu BOPD dan 5.628 MMSCFD gas di akhir tahun.
Lapangan-Lapangan Baru:
Selain proyek yang sudah berjalan, SKK Migas juga mengincar sejumlah lapangan baru yang siap dikembangkan pada 2025–2030, antara lain:
Lapangan / Operator | Potensi Produksi | Estimasi On-Stream |
---|---|---|
Forel – Medco Natuna Sea B | ±10 MBOPD & 43 MMSCFD | 2025 |
Haur Gede – Pertamina EP Karawang | ±2,2 MBOPD & 16 MMSCFD | TBA – fast-track |
Mako – West Natuna Exploration | ±120 MMSCFD | Q4 2025 |
Ande-Ande Lumut – Prima Energy Natuna | ±20 MBOPD | Q1 2028 |
Singa Laut & Kuda Laut – Harbour Energy | ±135 MMSCFD & 20,3 MBOPD | Gas: Q4 2026; Oil: Q4 2028 |
IDD Fase 2 (Gendalo & Gehem) | Gas jangka panjang | 2030–2035 |
Abadi Masela, Asap Kido Merah, Andaman | >60% kontribusi gas nasional | Mulai 2030, puncak 2035 |
Langkah Taktis: Dari EOR hingga Eksplorasi Masif
Untuk menambah cadangan dan produksi, SKK Migas mendorong sejumlah langkah strategis:
-
Enhanced Oil Recovery (EOR) di ±12 lapangan dengan potensi tambahan hingga 951 juta barel.
-
Reaktivasi sumur idle dan pengeboran infill untuk menghasilkan incremental barrels.
-
Eksplorasi besar-besaran dengan target minimal lima penemuan besar (big fish discoveries) setiap tahun.
Strategi Besar SKK Migas
Djoko merumuskan tiga pilar utama:
-
Accelerate – mempercepat persetujuan proyek hingga mencapai first oil/gas.
-
Optimize – memaksimalkan kinerja fasilitas produksi dan menghilangkan hambatan kapasitas (de-bottlenecking).
-
Expand – memperluas eksplorasi di wilayah frontier seperti Andaman, Papua, dan laut dalam Natuna.
“Peningkatan produksi bukan sekadar angka, tapi bagian dari menjaga ketahanan energi nasional dan menarik investasi asing di sektor hulu migas,” tegas Djoko. “Kita harus mampu menyeimbangkan penurunan produksi dengan profil produksi jangka panjang menuju 2030–2035.”