Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com – Kabar membanggakan datang dari Subholding Upstream Pertamina. Menyambut HUT ke-80 RI, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sukses mencatat lonjakan produksi migas yang fantastis. Salah satu sumurnya, BNG-064 di Prabumulih, bahkan mencetak rekor dengan produksi 1.400 barel minyak per hari (BOPD), atau 990% di atas target awal!
Tak berhenti di situ, sumur BNG-067 di North West Benuang juga tampil gemilang dengan produksi 660 BOPD (440% di atas target) dan gas 0,807 MMSCFD. Penemuan lapisan baru di sumur ini membuka potensi cadangan migas tambahan yang bisa jadi andalan di masa depan.
“Kami tidak hanya menjaga produksi, tapi juga memastikan ada cadangan baru untuk mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Hermansyah Y Nasroen, Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina.
Kontributor Utama Migas Nasional
Saat ini Subholding Upstream Pertamina mengelola 24% blok migas di Indonesia, menyumbang 69% produksi minyak nasional dan 37% produksi gas nasional. Produksi hingga semester I 2025 tercatat 557 ribu barel minyak per hari dan 2,8 miliar standar kaki kubik gas per hari.
Selain itu, sepanjang semester I 2025 Subholding Upstream berhasil menambah 804 juta barel setara minyak (MMBOE) sumber daya 2C serta 63 MMBOE cadangan terbukti (P1) dari eksplorasi.
Proyek Baru Segera Onstream
Beberapa proyek strategis juga siap jalan pada semester II 2025, antara lain:
Stasiun Pengumpul Akasia Bagus (SP ABG) EP – 9.000 BLPD & 22 MMSCFD
Proyek Sisi Nubi – target 30 MMSCFD per platform
CEOR Lapangan Minas Stage-1 – tingkatkan recovery factor hingga 22%
Lapangan OO-OX – tambahan 2.996 BOPD & 21,26 MMSCFD gas
Dengan sederet pencapaian tersebut, Subholding Upstream Pertamina makin mantap mendukung target nasional 1 juta barel minyak per hari dan memperkuat kedaulatan energi Indonesia di usia emas ke-80 tahun kemerdekaan.