Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com-Krisis pasokan gas bumi dalam negeri mulai bikin resah kalangan industri. Sebuah asosiasi yang menaungi pelaku industri besar di Tanah Air melayangkan surat resmi kepada Menteri Perdagangan, Budi Santoso, meminta izin agar bisa mengimpor langsung gas alam cair (LNG).
Dalam surat bertanggal 7 Juli 2025 itu,yang dibaca ruangenergi.com, asosiasi mengungkapkan bahwa kelangkaan gas dan mahalnya harga energi telah menggerus daya saing industri nasional, khususnya yang berbasis ekspor.
“Kami memohon agar diberikan kesempatan menjadi importir LNG yang akan disalurkan kepada anggota yang selama ini menggunakan gas sebagai energi utama,” tulis asosiasi dalam suratnya.
Mereka menegaskan, selama ini industri anggota asosiasi menjadi penyumbang devisa penting bagi negara, namun kini posisinya terancam akibat ketidakpastian pasokan energi.
“Ancaman kekurangan gas telah menghilangkan daya saing industri dalam negeri,” tegas asosiasi.
Tak berhenti di situ, asosiasi juga menggandeng dukungan lebih luas dengan menyampaikan tembusan surat kepada Menteri Perindustrian, Komisi VI DPR RI, hingga para anggotanya.
Ruangenergi.com mencoba konfirmasi ke Menteri Perdagangan Budi Santoso via nomor selularnya, namun hingga berita ini dibuat, belum ada jawabannya.
Kini, semua mata tertuju pada respons pemerintah. Jika permintaan ini dikabulkan, langkah asosiasi menjadi importir LNG bisa menjadi terobosan sekaligus sinyal darurat: industri strategis tak bisa lagi hanya mengandalkan pasokan gas dari dalam negeri.