Lapangan Tua Bukan Halangan, Produksi PHR Zona 4 Sentuh 30 Ribu Barel per Hari

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Prabumulih, Sumsel, ruangenergi.com – Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4, Regional Sumatra, mencetak sejarah baru. Produksi minyak di wilayah kerja ini resmi menembus angka 30 ribu barel per hari (BOPD), level tertinggi sejak Subholding Upstream dibentuk pada 2021.

Peningkatan produksi ini menunjukkan bahwa lapangan tua atau mature field jika dikelola dengan strategi dan inovasi yang tepat, masih bisa jadi andalan ketahanan energi nasional. Capaian tersebut merupakan hasil konsistensi sejak 2023, ketika PHR Zona 4 mulai meningkatkan jumlah pemboran setiap tahun.

General Manager PHR Zona 4, Djujuwanto, menyebut keberhasilan ini bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata kekuatan kolaborasi.

“Keberhasilan mencapai 30 ribu BOPD ini adalah bukti bahwa dengan kepercayaan, harmonisasi, dan semangat bergerak maju, lapangan tua sekalipun mampu memberi kontribusi besar. Ini bukan akhir, tapi awal dari pencapaian yang lebih besar,” ujarnya.

Pada awal 2025, produksi Zona 4 berada di level 27.384 BOPD. Dalam beberapa bulan, angka tersebut melonjak berkat pemboran di sejumlah struktur strategis seperti Lembak–Kemang–Tapus, Benuang, Gunung Kemala, serta Karangan–Tanjung Miring Barat.

Selain didukung interpretasi subsurface yang menemukan lapisan produktif baru, keberhasilan ini juga ditopang pembangunan fasilitas modular yang membuat minyak hasil pemboran bisa langsung ter-deliver secara optimal.

PHR menegaskan bahwa capaian ini tak lepas dari kerja sama lintas fungsi, serta dukungan regulator, pemerintah daerah, dan masyarakat. Penerapan budaya kerja tiga pilar Operations Cultures—yakni membangun kepercayaan (Trust), harmonisasi tim (Harmony), dan semangat inovasi (Moving Forward)—menjadi fondasi keberhasilan.

Dengan produksi tembus 30 ribu barel per hari, PHR Zona 4 bukan hanya mencetak rekor, tetapi juga menegaskan komitmennya menjaga energi nasional tetap mengalir.