Semarang, ruangenergi.com – PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS) yang bergerak di bidang layanan maritim dan logistik energi, kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan sosial dan lingkungan melalui penyelenggaraan program Ocean LiteraSEA di Semarang. Kegiatan ini menjadi rangkaian penting dari program Pengembangan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTK yang berfokus pada literasi kelautan dan pembangunan kesadaran lingkungan bagi generasi muda.
Mengusung tema “Menjaga Ekosistem Pesisir Laut”, Ocean LiteraSEA mengajak 50 siswa dan guru SD Negeri Karangayu 02 Semarang untuk memahami bahwa laut bukan hanya sumber daya alam, tetapi juga ekosistem penting yang menopang kehidupan manusia. Melalui pendekatan edukatif dan interaktif, peserta dibekali wawasan mengenai upaya menjaga ekosistem pesisir, kelestarian biota laut, serta pentingnya keanekaragaman hayati. Materi ini disampaikan langsung oleh Dinas Kelautan Provinsi Jawa Tengah, sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuan praktis yang relevan dengan kondisi pesisir Indonesia.
Selain literasi kelautan, Ocean LiteraSEA menghadirkan sesi Ocean Brush, sebuah kegiatan kreatif yang membagi peserta menjadi 10 kelompok untuk berkreasi melukis totebag dengan tema laut dan kapal-kapal PTK. Kegiatan ini didampingi oleh perwakilan PTK dan komunitas Inovasi Muda, menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap kelestarian laut. PTK juga menyerahkan dukungan berupa pengadaan komputer dan buku tematik, sebagai investasi jangka panjang dalam menciptakan ekosistem belajar yang lebih inklusif dan mendukung digitalisasi sekolah.
Port Manager Semarang, Torie Adhu Prasetianto, menyampaikan bahwa Ocean LiteraSEA merupakan bentuk kontribusi PTK dalam mencetak generasi yang lebih peduli terhadap laut.
“Kami percaya laut adalah masa depan energi dan perdagangan Indonesia. Dengan membangun kesadaran sejak dini, kita menyiapkan generasi yang siap menjaga ekosistem laut sekaligus menjadi penggerak ekonomi maritim di masa depan,” ujarnya, Kamis pekan lalu.
Dukungan juga datang dari Kepala Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil, Ir. Lilik Harnadi, M.Si., M.Sc., yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Upaya pelestarian laut tidak bisa dilakukan sendirian. Sinergi antara industri, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan,” katanya. Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Semarang, Aji, serta perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Fadhil Pamungkas, S.Ap, turut mengapresiasi program ini sebagai bentuk pembelajaran kontekstual yang sejalan dengan kurikulum pendidikan karakter.
Kepala Sekolah SD Negeri Karangayu 02, Ibu Rumiyati, S.Pd., M.Pd., menambahkan bahwa kegiatan ini meningkatkan motivasi belajar siswa dan memperluas wawasan mereka mengenai peran penting laut bagi kehidupan.
“Anak-anak menjadi lebih semangat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memiliki rasa bangga terhadap laut Indonesia,” ungkapnya.
Program Ocean LiteraSEA, merupakan bagian dari kegiatan CSR PT Pertamina International Shipping (PIS) di bawah payung “BerSEAnergi untuk Laut” untuk menumbuhkan kecintaan terhadap laut sejak dini.
Sejak bergulir pada 2023 hingga 2025, Ocean LiteraSEA telah memberikan dampak nyata dengan menjangkau 70 sekolah pesisir, 5.500+ siswa penerima manfaat, 25 perpustakaan yang direvitalisasi, serta 2.050 buku bertema kelautan
Capaian ini sekaligus berkontribusi pada SDG 4 (Quality Education), SDG 13 (Climate Action), SDG 14 (Life Below Water), dan SDG 17 (Partnership for the Goals), yang menjadi landasan global dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan generasi masa depan.













