Yogyakarta, Jawa Tengah, ruangenergi.com – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus memperkuat komitmennya dalam inovasi teknologi hulu migas. Kali ini, mereka meresmikan Upstream Technology Collaboration Work Room di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada 18 September 2025. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat kolaborasi untuk menciptakan inovasi-inovasi mutakhir di industri energi.
Kerja sama antara PHE dan FMIPA UGM bukanlah hal baru. Hingga saat ini, kemitraan strategis ini telah menghasilkan 17 studi inovasi teknologi, lebih dari 10 publikasi ilmiah, dan bahkan 2 paten. Selain itu, kolaborasi ini juga berperan besar dalam pengembangan sumber daya manusia, dengan lebih dari 100 alumni UGM yang kini berkarya di PHE dan ratusan mahasiswa yang telah menjalani magang.
Vice President Upstream Innovation PHE, Akbar, menjelaskan bahwa fasilitas ini akan berfungsi sebagai “laboratorium bersama.” Di sini, para ahli dari berbagai bidang—mulai dari geologi hingga drilling—akan berkolaborasi untuk menghasilkan inovasi yang dapat diterapkan langsung di lapangan.
“Proses inovasi dimulai dari studi awal, pilot, implementasi, hingga alih teknologi,” jelas Akbar. Ia menambahkan bahwa teknologi yang berhasil akan dialihkan ke anak perusahaan PHE, seperti Elnusa, untuk dikomersialkan. “Salah satu contoh suksesnya adalah Shallow Water Pasif Seismic (SWPS), hasil riset bersama yang kini sudah memasuki fase komersialisasi,” tambahnya.
Dekan FMIPA UGM, Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si, menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, kerja sama ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis yang relevan dengan kebutuhan industri. Ia juga mengungkapkan bahwa fasilitas ini telah digunakan untuk pengujian teknologi di berbagai lokasi, termasuk di Duri, Pekanbaru, dan Klamono, Papua.
Kolaborasi ini tidak hanya menunjukkan komitmen PHE terhadap inovasi, tetapi juga sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang mereka terapkan. Dengan terus berinvestasi pada teknologi dan sumber daya manusia, PHE memastikan operasional hulu migasnya berjalan efisien dan berkelanjutan, sekaligus menjaga praktik bisnis yang bersih dari penyuapan, sebagaimana tercermin dalam implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berstandar ISO 37001:2016.