‘Sentuhan Emas’ Pertamina di Tangan Korporasi: Menteri Bahlil Dukung Penuh Rampingkan Organisasi Demi Layanan Kelas Dunia

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat,Jakarta, ruangenergi.com— Rencana perampingan dan perbaikan tata kelola PT Pertamina (Persero) mendapat ‘lampu hijau’ penuh dari Pemerintah. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap setiap langkah korporasi yang bertujuan meningkatkan kinerja dan pelayanan publik.

Kepada awak media di Jakarta pada Jumat (26/09/2025), Menteri Bahlil menanggapi isu rencana Pertamina untuk merampingkan organisasinya—langkah yang digadang-gadang sebagai bagian dari upaya perbaikan kualitas kapasitas dan distribusi energi.

“Aksi korporasi itu kan adalah hak produktif dari Pertamina dan [Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara] Danantara. Jadi silakan saja, karena itu adalah domain dari mereka,” ujar Bahlil.

Menurutnya, aksi korporasi merupakan hal yang lumrah dalam dunia bisnis. Selama langkah tersebut dinilai terbaik oleh manajemen Pertamina untuk meningkatkan pelayanan, produktivitas, dan kinerja, maka pemerintah akan berdiri di belakang.

Pertamina, Simbol Kehadiran Negara

Bahlil menekankan bahwa peran pemerintah saat ini adalah sebagai pendukung utama (support) bagi keputusan terbaik Pertamina. Alasannya kuat: Pertamina bukan sekadar perusahaan, melainkan simbol dari kehadiran negara itu sendiri.

“Kami pemerintah hanya meng-support apa yang terbaik untuk Pertamina. Karena sekali lagi, Pertamina ini adalah simbol daripada kehadiran negara. Pertamina ini milik negara,” tegas Bahlil.

Meski saat ini Pertamina dinilai telah profesional, Bahlil menegaskan bahwa ambisi ke depan adalah memastikan perusahaan pelat merah tersebut meningkatkan kualitas pelayanan hingga taraf yang lebih baik. Langkah profesionalisasi dan perampingan organisasi yang direncanakan pun menjadi kunci untuk mencapai standar kelas dunia tersebut.

“Dan kita ingin Pertamina ke depan harus menjadi perusahaan yang profesional. Sekarang sudah profesional, tapi kita ingin dia meningkatkan kualitas pelayanan lagi yang lebih baik,” tutup Bahlil, menandakan harapan besar Pemerintah agar raksasa energi nasional ini mampu bertransformasi total demi kepentingan publik.