Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com— Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) resmi mengumumkan pemilihan Tim Pelaksana Swakelola Tipe III untuk mendukung program hilirisasi dan ketahanan energi nasional. Terdapat tujuh paket kajian strategis yang ditawarkan dengan nilai total pagu mencapai Rp5,4 miliar.
Adapun paket pekerjaan yang dibuka, dikutip dari website Kementerian ESDM, meliputi:
- Kajian Analisis Perizinan, Regulasi, dan Insentif Hilirisasi dan Ketahanan Energi (Rp600 juta)
- Kajian Analisis Debottlenecking Perizinan, Regulasi, dan Insentif Hilirisasi dan Ketahanan Energi Integrasi (Rp900 juta)
- Kajian Analisis Model Pembiayaan Hilirisasi dan Ketahanan Energi (Rp600 juta)
- Kajian Analisis Ekosistem dan Tatakelola Investasi (Rp600 juta)
- Kajian Analisis Pengembangan Model Bisnis Hilirisasi dan Ketahanan Energi (Rp900 juta)
- Kajian Social and Ecological Assessment Proyek Strategis (Rp900 juta)
- Kajian Mitigasi Dampak Proyek Hilirisasi dan Energi (Rp900 juta)
Seleksi ini terbuka untuk Perguruan Tinggi Swasta, Perkumpulan, maupun Yayasan yang memenuhi persyaratan hukum, administratif, dan teknis. Salah satunya adalah memiliki badan hukum yang sah, personel tetap dengan keilmuan relevan, serta pengalaman dalam mengerjakan pekerjaan sejenis.
Ruang lingkup pekerjaan nantinya difokuskan untuk membantu Satgas Hilirisasi dan Konservasi Energi dalam menyusun kajian yang mendukung kebijakan hilirisasi nasional.
Jadwal Penting
- Pengumuman & Pemberian Penjelasan: 29 September 2025
- Batas Akhir Proposal & Portofolio: 30 September 2025, pukul 10.00 WIB
- Evaluasi & Penetapan Pelaksana: 30 September 2025
- Tanda Tangan Kontrak: 1 Oktober 2025
- Pelaksanaan Pekerjaan: 2 Oktober – 31 Desember 2025
Dokumen lengkap swakelola serta kerangka acuan kegiatan dapat diunduh melalui tautan resmi: https://bit.ly/KajianPHKE.
Dengan pengumuman ini, KESDM berharap keterlibatan lembaga akademis maupun organisasi nirlaba dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat fondasi hilirisasi dan ketahanan energi Indonesia.