Samarinda, Kaltim, ruangenergi.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mempelajari langsung program penurunan emisi karbon yang selama ini menjadi andalan Kaltim. Langkah ini menegaskan komitmen kedua daerah dalam menjaga lingkungan sekaligus merespons tantangan perubahan iklim.
Kunjungan dipimpin Inspektorat Pemprov Lampung, Bayana, dan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, di Ruang Tepian 2, Kantor Gubernur Kaltim.
“Kami merasa bangga bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” kata Sri Wahyuni., dikutip dari instagram @pemprov_kaltim. Ia menambahkan, sejak 2010 Kaltim sudah meluncurkan program Kaltim Green sebagai wujud nyata komitmen memperbaiki kerusakan lingkungan.
Tak hanya itu, Kaltim juga memiliki Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI), lembaga khusus yang hingga kini masih menjadi satu-satunya di Indonesia. Melalui DDPI inilah berbagai program penurunan emisi dijalankan secara terukur dan berkesinambungan.
“Semoga apa yang sudah kami lakukan bisa menjadi inspirasi bagi Lampung,” ujarnya.
Komitmen kuat Kaltim ini bahkan mendapat perhatian Bank Dunia, yang kemudian membuka kerja sama dalam program pengurangan emisi karbon berbasis Carbon Fund. Skema ini tidak berfokus pada perdagangan karbon, melainkan memberikan pendanaan langsung untuk proyek-proyek lingkungan yang menekan emisi.
Kunjungan Pemprov Lampung ke Kaltim menjadi bukti bahwa kolaborasi antardaerah kian penting untuk mempercepat upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Dengan kerja bersama, provinsi-provinsi di Indonesia diharapkan bisa saling menguatkan dalam menjaga lingkungan untuk generasi mendatang.













