Jakarta Selatan, Jakarta, ruangenergi.com-PT Elnusa Tbk (ELNUSA, IDX: ELSA) terus menunjukkan kiprahnya sebagai pemain utama jasa energi tanah air. Lewat layanan Coiled Tubing Services (CTU) yang efisien dan bernilai tinggi, anak usaha Subholding Upstream Pertamina ini memperkuat perannya dalam menjaga performa lapangan migas Indonesia agar tetap produktif dan berkelanjutan.
Buat yang belum familiar, Coiled Tubing adalah teknologi pipa baja panjang yang lentur, digulung seperti gulungan kabel raksasa, dan bisa digunakan tanpa harus menghentikan produksi sumur. Fungsinya? Banyak. Mulai dari well services, fishing operation (mengambil peralatan yang terjatuh di sumur), stimulasi, wireline logging, hingga pengeboran ringan. Intinya: teknologi ini memungkinkan perawatan dan optimasi produksi tanpa henti operasi.
Sejak 2011, Elnusa sudah jadi salah satu pionir layanan Coiled Tubing di Indonesia. Tak hanya menyewakan alat, tapi juga mengoperasikannya dengan standar internasional. Hasilnya, hingga kini lebih dari 3,5 juta jam kerja tanpa Lost Time Incident (LTI) — bukti nyata komitmen terhadap keselamatan (HSSE) dan kualitas layanan.
Tak berhenti di situ, Elnusa juga menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam setiap operasinya: mulai dari pengelolaan limbah ramah lingkungan, pemberdayaan tenaga kerja lokal, hingga inovasi teknologi untuk menekan jejak karbon.
“Kompetensi Elnusa dalam Coiled Tubing Services sudah bisa disetarakan dengan penyedia jasa internasional. Kami berkontribusi langsung mendukung ketahanan dan swasembada energi nasional sesuai program Asta Cita Pemerintah,” ujar Andri Haribowo, Direktur Operasi Elnusa.
Solusi di Tengah Lapangan Tua
Sebagian besar lapangan migas di Indonesia kini sudah memasuki fase mature field alias tua. Di titik ini, tantangannya adalah menjaga produksi agar tak terus menurun. Nah, di sinilah peran Coiled Tubing Elnusa terasa.
Melalui teknologi ini, Elnusa membantu meningkatkan produktivitas sumur tanpa harus melakukan pengeboran baru. Contohnya di Zona 9 Regional 3 Kalimantan (mencakup WK PHSS, PEP Sangatta, PEP Sangasanga, dan PEP Tanjung), sebagian besar aktivitas well intervention kini ditangani langsung oleh unit CTU Elnusa.
“Ada banyak optimalisasi yang bisa dilakukan lewat Coiled Tubing, dari stimulasi hingga perbaikan lubang sumur, untuk menghidupkan kembali produksi,” tambah Andri.
Elnusa saat ini mengoperasikan 5 unit Coiled Tubing dan tengah menambah 2 unit baru hasil kerja sama dengan produsen internasional asal Inggris yang siap beroperasi pada akhir 2025.
Beberapa teknologi unggul yang diimplementasikan antara lain:PCTGL (Permanent Coiled Tubing Gas Lift), Velocity Dual Completion CTU, Stimulasi Sand Control Chemical, PERTASOLVENT, dan MicroCracking Stimulation
Tak hanya invest di alat, Elnusa juga membangun CTU School sebagai pusat pelatihan dan transfer ilmu bagi tenaga ahli, memastikan kompetensi SDM tumbuh seiring pesatnya teknologi.
Dengan rekam jejak panjang, inovasi berkelanjutan, dan investasi besar di teknologi, Elnusa terus menegaskan diri sebagai penyedia jasa energi terintegrasi yang bukan hanya andal di lapangan, tapi juga visioner.
Lewat sinergi bersama Pertamina Group, KKKS, dan mitra global, Elnusa siap terus memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan energi nasional — sekaligus mewujudkan cita-cita besar menuju swasembada energi Indonesia.