Cirebon, Jawa Barat, ruangenergi.com— Proyek pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang Tahap II (CISEM II) kini memasuki tahap pre-commissioning atau uji awal sebelum beroperasi penuh.
Plt. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Agung Kuswandono, memastikan seluruh pekerjaan fisik proyek strategis ini akan rampung sebelum 15 Desember 2025.
“Sekarang proyek ini sudah mencapai tahapan pre-commissioning. Dari total panjang sekitar 242 kilometer, tinggal sekitar 11 kilometer yang menjadi tantangan karena kondisi batuan di lapangan,” ujar Agung kepada ruangenergi.com, di Cirebon.
Menurutnya, 11 kilometer sisa jalur tersebut dibagi menjadi 18 paket pengujian, agar percepatan bisa dilakukan di titik-titik yang sudah siap. “Sampai Oktober ini sudah sepuluh paket yang selesai. Delapan sisanya akan kami tuntaskan sebelum pertengahan Desember 2025,” tegasnya.
Artinya, jika pipa sudah selesai terpasang dan compresor terpasang maka proyek CISEM II tinggal menantikan gas. Jika seluruh tahapan selesai sesuai jadwal, pipa CISEM II akan siap dialiri gas pada Januari 2026. “Tinggal gasnya sekarang yang jadi PR. Begitu dokumen penugasan berupa Kepmen (Keputusan Menteri ESDM) selesai dengan penugasan ke BLU Lemigas . Setelah itu BLU menunjuk operator transporter siap, maka gas langsung bisa masuk,” jelas Agung.
Yang terpenting, ketika BLU Lemigas menunjuk transporter gasnya, maka diyakini shipper (pembeli gas) akan datang meminta alokasi gas.
“Ada banyak Pemda (Pemerintah Daerah) yang dilewati pipa CISEM, yakni Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Brebes, Tegal , Pemalang, Cirebon sampai ujungnya Indramayu. Nah arahan Pak Menteri ESDM di sana akan dipasang Jargas (Jaringan Gas Bumi) agar masyarakat menikmati gas yang lewat dari pipa CISEM,”urai Agung dengan wajah gembira.
Pipa gas CISEM II melintasi sejumlah daerah strategis, mulai dari Semarang, Batang, Pekalongan, Pemalang, hingga Jembayat di Tegal. Setelah tersambung penuh, proyek ini diharapkan menjadi tulang punggung penyaluran gas di Pulau Jawa.
Agung menegaskan, setelah tahap konstruksi tuntas, infrastruktur gas Jawa akan dalam kondisi aman. “Secara infrastruktur aman. Sekarang yang perlu dijaga adalah alokasi gasnya — dari sumber-sumber eksplorasi besar yang sudah mulai ditemukan,” tuturnya.
Ia optimistis, dengan rampungnya proyek CISEM tahap II ini, penyaluran gas di Jawa pada semester II tahun depan akan jauh lebih stabil dan efisien. “Masyarakat akan merasakan langsung manfaatnya tanpa gangguan pasokan,” pungkas Agung.













