Revitalisasi Tangki LNG Arun Capai 81%, Siap Beroperasi Akhir 2025

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com– Kabar baik datang dari ujung utara Aceh. Proyek revitalisasi tangki LNG Arun F-6004 di Lhokseumawe yang dikerjakan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui cucu usaha PT Perta Arun Gas (PAG), terus menunjukkan progres meyakinkan. Hingga Juni lalu, pembangunan tangki sudah mencapai 81,1%, sementara fasilitas pendukungnya bahkan lebih melesat di angka 94,39%. Targetnya, tangki berkapasitas raksasa ini siap dikomersialisasikan pada akhir 2025.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Hery Murahmanta, menyebut revitalisasi ini bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan bagian dari strategi besar PGN untuk memperkuat bisnis LNG di kancah global.

“Arun punya potensi besar sebagai hub LNG regional. Lokasinya strategis di jalur perdagangan utama dan dekat dengan pasar LNG Asia Tenggara serta Asia Selatan. Revitalisasi tangki F-6004 adalah langkah awal untuk menuju arah itu,” ujar Hery saat meninjau langsung proyek melalui kegiatan Management Walk Through (MWT) di Lhokseumawe awal Oktober ini.

Jika nantinya kembali aktif, Tangki F-6004 diproyeksikan bisa mendongkrak utilisasi terminal LNG Arun hingga 25%. Tambahan kapasitas ini diyakini akan berkontribusi signifikan terhadap pendapatan konsolidasian PGN sekaligus membawa dampak ganda: penciptaan lapangan kerja baru, tumbuhnya aktivitas ekonomi di Aceh, hingga memperkuat peran Indonesia di rantai pasok energi regional.

Tak berhenti di situ, revitalisasi LNG Arun juga menjadi bukti bahwa PAG siap bersaing dengan para pemain LNG kelas dunia. Proyek ini menandai langkah adaptif PGN dalam menjawab dinamika industri energi, di tengah meningkatnya permintaan LNG global.

Selain nilai bisnis, proyek ini membawa misi lebih besar: memperluas pemanfaatan LNG di dalam negeri dan regional, sekaligus mendukung transisi energi menuju target Net Zero Emission.

“Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN berkomitmen mengelola infrastruktur LNG dengan prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan. Ini bukan hanya soal energi andal, tapi juga kontribusi nyata untuk energi bersih di masa depan,” tutup Hery.

Dengan revitalisasi ini, mata dunia kembali tertuju ke Arun, kawasan yang dulu dikenal sebagai ikon industri LNG Indonesia, dan kini bersiap bangkit menjadi hub strategis bagi energi bersih masa depan.