Doa dan Kerja Keras Buahkan Hasil, Sumur Sukowati Sumbang Produksi 4.097 BOPD

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Bojonegoro, Jawa Timur, ruangenergi.com– Sebuah kabar penuh syukur datang dari Lapangan Sukowati, Bojonegoro. Setelah melewati 49 hari perjuangan di sumur SKW-03, tim Pertamina EP Asset 4 (PEP Zona 11) akhirnya memanen hasil yang jauh melampaui harapan.

Pada 19 Oktober 2025, hasil uji produksi menunjukkan angka luar biasa:

Minyak: 4.097 barel per hari (BOPD). Gas: 1,4 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD)

Padahal, target awal hanya dipatok 250 BOPD dan 0,35 MMSCFD. Dengan kata lain, hasil ini melonjak hingga 16 kali lipat.

Perjuangan Panjang di Bawah Panas Matahari Bojonegoro

Sejak 30 Agustus 2025, rig PDSI#13.1/N55XC-M (550 HP) berdiri tegak di tengah hamparan sawah Bojonegoro. Suara mesin, keringat para pekerja, serta tekad kuat mengiringi setiap tahapan kerja ulang sumur.

Meski tantangan datang silih berganti, semangat tim tak pernah surut. Hingga akhirnya pada 17 Oktober 2025, pekerjaan selesai. Dua hari kemudian, kabar gembira itu lahir.

Berkah Tuhan, Lompatan Teknologi

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto tak kuasa menahan rasa syukur.

“Alhamdulillah, Allah memberikan berkah besar. Hasil ini bukan hanya kerja keras manusia, tapi juga pertolongan Tuhan. Insya Allah, ini juga menjadi bukti awal keberhasilan proyek EOR CO₂ Huff-Puff pertama di Indonesia,” ujarnya penuh haru.

Lapangan Sukowati memang tengah menguji coba teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) dengan metode CO₂ Huff-Puff. Ada dugaan kuat, kombinasi berkah alam dan inovasi teknologi ini yang membuat reservoir Tuban Reef kembali menyemburkan energi dengan dahsyat.

Bagi masyarakat Bojonegoro, Lapangan Sukowati bukan sekadar sumur migas. Ia adalah denyut ekonomi, sumber rezeki, dan kebanggaan daerah. Keberhasilan ini diharapkan bukan hanya mendongkrak produksi nasional, tapi juga membuka babak baru bagi teknologi pengelolaan migas di tanah air.