PHI Ukir Rekor Baru! Lifting Migas Melejit, Direksi Wanti-wanti: Jangan Lengah Soal ‘Nyawa’ (HSSE)

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Selatan, Jakarta, ruangenergi.com– PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Subholding Hulu Pertamina Regional 3 Kalimantan, mengumumkan capaian kinerja produksi yang impresif. Perusahaan berhasil mencatatkan angka lifting minyak dan gas (migas) di atas target hingga Triwulan III tahun 2025.

Berdasarkan data perusahaan, rata-rata harian lifting migas PHI mencapai 57,6 ribu barel minyak dan 534,8 juta standar kaki kubik gas. Capaian positif ini didukung signifikan oleh peningkatan produksi dari Wilayah Kerja (WK) Mahakam dan WK Sanga Sanga.

Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PHI, Sunaryanto—yang akrab disapa Anto—dalam acara Town Hall Meeting (THM) yang digelar secara hybrid pada Jumat (24/10/2025). Acara tersebut diikuti oleh lebih dari seribu lima ratus pekerja dari berbagai lokasi, menegaskan semangat dan komitmen tim.

“Saya ingin menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Pekerja PHI-Regional 3 Kalimantan. Kalian terus menunjukkan komitmen dan semangat untuk bekerja cerdas di tengah tantangan operasional dan bisnis yang semakin dinamis,” ujar Anto.

Ia menekankan bahwa THM ini bukan sekadar evaluasi, tetapi ajang untuk meneguhkan arah perusahaan dalam menjaga sustainability (keberlanjutan) operasi dan produksi migas dengan mengedepankan keselamatan dan efisiensi. “Dari ruang kerja hingga platform produksi, kita semua berdiri di garis yang sama yaitu menjaga operasi yang selamat, andal, dan berintegritas,” tegasnya.

Gencar Eksplorasi untuk Ketahanan Energi Nasional

Komitmen PHI dalam berinvestasi juga menunjukkan hasil nyata. Anto menegaskan bahwa investasi yang masif dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi merupakan langkah strategis untuk mendukung ketahanan energi nasional, sejalan dengan visi pemerintah.

Sunaryanto bercerita, pengeboran sukses, dimana hingga akhir Triwulan III 2025, PHI berhasil menyelesaikan pengeboran satu sumur eksplorasi, yakni Sembakung Deep-001, yang berbuah gas discovery (temuan gas). Target Sumur Pengembangan Terlampaui: PHI juga berhasil mencapai target pengeboran sumur pengembangan sebanyak 129 sumur. Operasi Penunjang Efisien: Kegiatan pengerjaan ulang sumur (Work Over) dan perbaikan sumur (Well Service) juga melampaui target, masing-masing mencatatkan 552 kegiatan dan 8.359 kegiatan.

Prioritas Utama: HSSE dan ESG

Di sisi lain, Komisaris Utama PHI, Meidawati, mengingatkan seluruh jajaran untuk tidak lengah. Ia menekankan pentingnya menjaga aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dan keekonomian proyek.

“Kita masih memiliki dua bulan lagi sebelum akhir tahun. Jangan lengah, terutama dalam aspek HSSE yang harus selalu menjadi prioritas utama,” tegas Meidawati. Ia berpesan agar setiap pekerja dapat berangkat selamat, bekerja selamat, dan pulang selamat, setiap hari.

Senada dengan itu, Anto juga menyoroti peran penting penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) sebagai fondasi keberlanjutan bisnis. “Kita tidak hanya menjalankan operasi migas yang selamat dan efisien, tetapi juga memastikan bahwa setiap langkah kita memberi manfaat jangka panjang bagi perusahaan, masyarakat, dan lingkungan,” tutup Anto.

Pada penutup THM, pekerja juga diingatkan kembali mengenai pentingnya keamanan digital (cyber security), yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya HSSE. Menurut Sr. Manager IT, Rizal Purwanto, “Pelindung (firewall) utama dan terbaik dalam keamanan digital adalah sikap dan perilaku selamat dari seluruh pekerja di ruang digital.”