Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com-Wakil Presiden Operations PetroChina Jabung Ltd, Khostarosa Andika Jaya, memaparkan capaian produksi serta proyeksi kinerja Blok Jabung dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XII DPR RI pada Rabu (12/11/2025). Dalam presentasinya, Khostarosa menegaskan bahwa Blok Jabung terus menunjukkan performa positif sejak pertama kali dioperasikan oleh Santa Fe, kemudian Devon, hingga kini PetroChina Jabung.
Dengan wajah tenang dan duduk bersebelahan dengan para kolega sesama Kontraktor Kontrak Kerja Sama SKK Migas lainnya saat RDP di Komisi XII DPR, Khostarosa menjelaskan bahwa grafik produksi menunjukkan Blok Jabung konsisten mempertahankan tingkat produksi di atas 50 ribu barrel oil equivalent per day (BOEPD).
Mayoritas produksi berasal dari gas (ditandai warna merah dalam chart), sedangkan minyak (hijau) dan kondensat (oranye) berkontribusi dalam proporsi lebih kecil.
Pria yang akrab disapa “Pak Andika” ini membeberkan, hingga tanggal 30 Oktober 2025, PetroChina Jabung mencatat: Produksi minyak aktual: 13.223 barrel oil per day (BOPD). Produksi gas aktual: 264 MMSCFD (total gas)
Andika menyoroti bahwa realisasi lifting minyak 2025 berada pada angka 12.485 BOPD, namun proyeksinya dinaikkan menjadi 13.235 BOPD. Untuk gas, PetroChina optimistis dapat mempertahankan lifting di level 150 MMSCFD.
Optimisme ini didukung oleh keberhasilan uji produksi pada salah satu sumur baru yang menghasilkan sekitar 11 MMSCFD gas. Selain itu, masih terdapat dua sumur tambahan yang akan dibor pada November dan Desember 2025.
Dalam paparannya, Khostarosa menyampaikan:
- Proyeksi lifting vs WPNB:
- Minyak: 99%
- Gas: 93,2%
- Proyeksi lifting vs APBN:
- Minyak: 91,3%
- Gas: 91,11%
Memasuki 2026, PetroChina memproyeksikan adanya penurunan alamiah (declining rate), namun upaya optimalisasi dipastikan akan menjaga produksi tetap stabil di kisaran di atas 45.000 BOEPD hingga 50.000 BOEPD.
Tidak adanya rencana turnaround shutdown pada 2025 menjadi strategi kunci untuk menekan loss production opportunity (LPO).
Di hadapan Wakil Rakyat yang duduk di Komisi XII itu, Andika menjelaskan dengan rinci berbagai upaya untuk menjaga performa produksi sepanjang 2025:
- Pengeboran 9 sumur
- Realisasi: 7 sumur
- Sisa 2 sumur ditargetkan selesai November–Desember
- Recovery 11 sumur
- Realisasi: 8 sumur
- Sisa 3 sumur dirampungkan sebelum akhir tahun
- Well service & workover:
- Target: 155 kegiatan
- Realisasi: 108 kegiatan
Selain itu, Khostarosa menyinggung tantangan menjaga uptime fasilitas produksi yang telah beroperasi selama sekitar 20 tahun. PetroChina terus memperkuat aspek integritas fasilitas dan menekan kejadian unplanned shutdown.
Dukungan Perizinan Kehutanan untuk Operasi 2026
Dalam rencana kerja 2026, PetroChina mendapat dukungan signifikan dari Kementerian Kehutanan. Proses perizinan penggunaan kawasan hutan yang sebelumnya memakan waktu hingga 14 bulan, kini dapat dipersingkat menjadi sekitar 6 bulan.
Kemudahan ini sangat penting mengingat kegiatan pengeboran PetroChina dilakukan di wilayah onshore yang membutuhkan pembangunan wellpad di area hutan.
Menutup paparannya, Khostarosa menyampaikan apresiasi kepada DPR dan pemangku kepentingan atas dukungan terhadap kelangsungan operasi Blok Jabung sebelum kemudian mempersilakan operator lain, Medco, untuk melanjutkan sesi pemaparan.












