Padalarang, Jawa Barat, ruangenergi.com-PT Medco Energi Internasional Tbk mencatat kinerja kuat sepanjang sembilan bulan 2025, didorong peningkatan produksi migas dari Natuna, Corridor, dan Oman 60, serta beroperasinya sejumlah proyek energi bersih di Jawa dan Bali. Perusahaan energi terintegrasi itu menegaskan komitmennya menjaga pertumbuhan usaha berbasis portofolio migas dan energi rendah emisi.
Dalam paparan “National Media Engagement 2025” yang diterima ruangenergi.com, Sabtu (15/11/2025), MedcoEnergi melaporkan produksi minyak dan gas rata-rata 276 mboepd dan penjualan listrik 3.188 GWh hingga triwulan III-2025. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh penyelesaian fasilitas baru di Senoro fase 2A, pengembangan lapangan Forel dan Terubuk di Natuna, serta optimalisasi lapangan di Oman 60.
Kinerja keuangan juga tercatat solid. Laba bersih perusahaan mencapai USD 297 juta, sementara EBITDA berada di kisaran USD 946 juta dengan rasio utang terhadap EBITDA turun ke 2,0 kali. Peringkat kredit dari berbagai lembaga seperti Fitch, S&P, dan Moody’s tetap terjaga.
MedcoEnergi memperkuat posisinya sebagai pemain utama migas di Sumatra melalui akuisisi tambahan 24 persen participating interest di Corridor PSC sehingga kepemilikannya meningkat menjadi 70 persen. Langkah ini memberikan tambahan produksi sekitar 25 mboepd.
Tak hanya itu, perusahaan juga mengakuisisi 45 persen dan operatorship Sakakemang PSC. Lapangan gas ini ditargetkan menghasilkan gas pertama pada 2027.
“Ekspansi ini akan menambah skala operasi dan memperkuat infrastruktur migas di Sumatra,” demikian keterangan manajemen.
Sektor Energi Bersih
Di sektor energi bersih, MedcoEnergi terus memperluas portofolio pembangkit rendah karbon. Proyek PLTP Ijen 35 MW di Jawa Timur mulai beroperasi komersial pada kuartal I-2025. Sementara itu, PLTS Bali Timur 25 MWp ditargetkan mencapai COD pada kuartal II-2025.
Proyek panas bumi lain, seperti Bonjol dan Samosir, memasuki tahap pengeboran eksplorasi. Perusahaan juga menyiapkan ekspansi PLTU ELB berkapasitas 39 MW.
Sejumlah fasilitas migas MedcoEnergi kini turut didukung panel surya. Total kapasitas rooftop dan platform solar PV mencapai ~909 kWp, menyuplai lebih dari 1.124 MWh listrik bersih per tahun.
MedcoEnergi mencatat penurunan lebih dari 1,5 juta ton CO₂e emisi Scope 1 dan 2 sejak baseline 2019. Sebanyak 43 inisiatif decarbonization telah dijalankan di berbagai aset, termasuk pengurangan flaring di Corridor yang berkontribusi 53.713 ton CO₂e.
Dari sisi keselamatan kerja, tingkat kecelakaan (TRIR) konsisten berada di bawah rata-rata IOGP untuk Asia Pasifik. Perusahaan juga mencatat nol fatalitas dalam empat tahun terakhir, serta meraih berbagai penghargaan PROPER emas dan hijau.
MedcoEnergi melihat permintaan energi Asia Pasifik masih tumbuh kuat hingga 2050, terutama di Indonesia, China, dan India. Meski porsi energi terbarukan meningkat, minyak, gas, dan batu bara diperkirakan tetap menjadi tulang punggung kebutuhan energi kawasan.
Dengan portofolio yang semakin terdiversifikasi—migas, panas bumi, LNG, hingga PLTS—MedcoEnergi menargetkan posisi strategis di tengah transisi energi regional.











