Ada Apa Nih, Elnusa Gandeng Kilang Pertamina Internasional?

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- PT Elnusa Tbk, sebagai anak usaha dari Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE), memastikan bekerjasa dengan Suubholding refinery dan chemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memproses bahan bakar nabati B35.

Langkah ini sebagai upaya dari PT Elnusa Tbk mendiversifikasi jenis usaha yang selama ini menjadi core business dari perusahaan yang selama ini terkenal sebagai service company di industri hulu migas.

“Kita mempersiapkan B35 ini kerjasama dengan KPI. Strateginya, kita akan memfokuskan untuk bahan bakar transportasi angkutan darat, tapi tidak menutup kemungkinan akan ke avtur (aviation turbine) juga ya. Ke depan seperti apanya akan dibahas. Elnusa akan blendding B35,” kata Sekretaris Perusahaan PT Elnusa Tbk Asmal Salam dalam bincang santai non virtual bersama media, termasuk dihadiri ruangenergi.com, Jumat (01/03/2024), di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com, Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan mengatakan untuk laba bersih tahun buku 2023 ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 64 persen, jasa hulu migas terintegrasi 15 persen, dan jasa penunjang migas 21 persen.

Stanley menyebutkan salah satu pendorong kenaikan laba bersih Elnusa adalah peningkatan di sejumlah proyek pekerjaan pada segmen jasa distribusi dan logistik energi, yakni pada 2022 Rp 305,6 miliar menjadi Rp 320,5 miliar atau tumbuh 4,9 persen untuk unit jasa transportasi BBM, trading BBM melalui inovasi blending produk B35 (B0 & FAME), manajemen depo serta KSO infrastruktur.

Pada segmen jasa hulu migas juga memberikan kontribusi peningkatan laba bersih dari Rp 20,2 miliar pada 2022 menjadi Rp 74,8 miliar pada 2023 atau tumbuh 270 persen, yakni jasa survei seismic dan aktivitas jasa produksi migas yang juga cukup menopang pertumbuhan pendapatan usaha maupun laba bersih.

“Antara lain melalui unit bisnis pada jasa hydraulic workover, cementing services, drilling fluid services,” kata Stanley dalam keterangannya yang diterima, Jumat (1/3/2024).

Stanley menyampaikan capaian laba bersih tersebut juga tidak terlepas dari kontribusi pada segmen jasa penunjang pada tahun 2022 Rp 52,1 miliar menjadi Rp 107,6 miliar pada 2023 atau tumbuh 106 persen. Antara lain pemanfaatan aset kapal mencapai 80 persen, pemanfaatan gudang, Pengembangan IoT dan Telco, serta intensifikasi kapasitas produksi dengan peningkatan kinerja pada bisnis OCTG. Capaian tersebut mencerminkan kinerja yang solid dari sisi pemanfaatan aset di Elnusa Group.

“Kinerja tahun buku 2023 ini merupakan bukti nyata atas komitmen serta konsistensi perseroan dalam menjalankan strategi bisnis yang berkelanjutan untuk menghasilkan perbaikan kinerja dari tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Stanley.

Sejalan dengan capaian serta melalui berbagai layanan unggulan yang telah diberikan, kata Stanley, sepanjang 2023 Elnusa meraih sejumlah apresiasi dan penghargaan dari berbagai pihak dari dalam dan luar negeri.

“Untuk itu, di tahun 2024 ini kami optimistis melanjutkan capaian kinerja gemilang dengan melakukan berbagai upaya percepatan dan mendorong pertumbuhan lebih agresif serta berfokus pada perluasan bisnis inti dengan menjajaki berbagai peluang menuju keunggulan,” ujar Stanley.