Ada Apa Nih? Ramai-Ramai CEO KKKS Migas Tandatangan di Hadapan Kepala SKK Migas

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Bogor, Jawa Barat, ruangenergi.com- Ramai-ramai petinggi perusahaan migas alias chief executive officer (CEO) kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) migas tandatangan dihadapan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi(SKK Migas).

Kepala SKK Migas dan seluruh CEO KKKS menandatangani kesepakatan komitmen pelaksanaan WP&B tahun 2024. Kesepakatan tersebut menegaskan bahwa KKKS berkomitmen melaksanakan WP&B Tahun 2024 dengan pendekatan yang agresif, efisien, dan sesuai jadwal.

Dalam dokumen tersebut, disebutkan juga bahwa SKK Migas akan memberikan dukungan maksimal kepada KKKS dalam pelaksanaan seluruh WP&B Tahun 2024.

“Komitmen bersama ini menjadi kunci penting untuk mencapai target bersama yang telah ditetapkan pada tahun 2024,” kata  Dwi dalam kegiatan CEO Forum Tahun 2024 yang mengangkat tema “Boosting Investment for Massive Exploration & Future Growth in Indonesia Upstream Oil and Gas” pada Sabtu (3/2/2024) di Bogor, Jawa Barat.

CEO Forum ini dilaksanakan untuk memperoleh komitmen dan kesepakatan antara SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam memetakan tantangan di tahun 2024 dan merancang strategi untuk mengatasi tantangan tersebut.

“Forum ini digunakan untuk dapat mengidentifikasi masalah operasional yang mungkin terjadi pada tahun 2024, dan bagaimana cara mengatasinya, memastikan bahwa WP&B (Work, Program & Budget) 2024 dilaksanakan sesuai jadwal dan tepat waktu, dan menetapkan program filling-the-gap,” ungkap Dwi.

Selanjutnya, Dwi menyampaikan pada tahun 2023, komitmen bersama antara SKK Migas bersama KKKS menghasilkan investasi hulu migas di Indonesia pada tahun 2023 sebesar US$ 13,7 miliar yang merupakan investasi tertinggi yang dicapai dalam industri hulu migas di Indonesia dalam 7 tahun terakhir.

“Capaian ini juga 13% lebih tinggi dari investasi hulu migas pada tahun 2022 dan dua kali lipat tren investasi hulu migas global yang sebesar 6,5%. Lebih dari itu, capaian Ini juga 6% lebih tinggi dari target kami dalam long term plan 2030. Hasil luar biasa ini tidak akan tercapai tanpa upaya kolektif kita dalam mengatasi tantangan industri dan kolaborasi antara pemangku kepentingan. Kami berharap agar tren positif ini dapat dicapai kembali pada tahun 2024 ini,” ungkap Dwi.