Ada Apa Nih Rosatom Pagi-Pagi Ngopi Bareng Petinggi ESDM?

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Keinginan Indonesia untuk memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir bukan keniscayaan. Buktinya, Rosatom bersemangat menyambangi Indonesia.

Ruangenergi.com mendapatkan informasi pagi ini dilegasi Rosatom melakukan audiensi dengan petinggi di lingkup Kementerian ESDM.

“Rosatom menyampaikan keinginan audiensi ke jajaran petinggi Kementerian ESDM. Pagi ini 9 orang delegasi Rosatom ke kementerian,” kata pejabat tinggi di lingkup Kesdm kepada ruangenergi.com, Kamis (26/10/2023) di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Yudo Dwinanda Priaadi menyebut saat ini sudah ada dua perusahaan, yakni NuScale dari Amerika Serikat dan Rosatom dari Rusia yang berminat membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia.

NuScale ia katakan telah menjalin kerja sama dengan PLN Indonesia Power dalam rangka menggarap studi seputar nuklir di tanah air. Sedangkan, Rosatom telah menyampaikan minatnya saat gelaran International Atomic Energy Agency (IAEA) General Conference beberapa waktu lalu di Wina.

“Kalau NuScale dia itu untuk skala yang kecil yaitu Small Modular Reactor (SMR) yang lebih advance dan lebih aman. Ini cocok di Indonesia khususnya tempat terpencil dan pulau-pulau,” tutur Yudo saat dijumpai di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (24/10/2023).

Sementara untuk Rosatom, Yudo mengatakan biasanya perusahaan yang bermarkas di Moskow itu membangun pembangkit listrik dalam skala besar. Saat ini, Rosatom diketahui tengah membangun PLTN berkapasitas besar di Bangladesh.

“Mereka lagi bangun di Bangladesh, cukup besar itu skalanya sudah Giga Watt (GW). Tapi mereka juga punya SMR yang sekarang beroperasi di Rusia untuk kapal pemecah es, tempatnya di utara sana,” jelas Yudo.