Ada Kabar Baru Nih tentang IDD Project

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) masih menunggu persetujuan dari Kementerian ESDM untuk pergantian operator di Indonesia Deepwater Development (IDD) project dari Chevron Indonesia ke ENI Indonesia.

Hanya saja, terindikasi pihak ENI akan speed up memasukan plan of development (PoD) di IDD Project.

“Sekarang lagi menunggu persetujuan resmi menteri untuk pergantian operator, SKK sudah mengajukan ke Kesdm, paling bentar lagi keluar persetujuannya,” ungkap sumber ruangenergi.com,Senin (11/09/2023) di Jakarta.

Dia menjelaskan, ENI sendiri in paralel sudah bertemu dengan SKK Migas untuk bahas rencana pengembangannya.

“Membuat POD sebenernya takes time, ad study, dll dll..Tapi sama ENI kemungkinan bisa di speed up. Mereka serius develop terutama cluster selatan,” ungkapnya.

Mengutip website Chevron di Indonesia, Chevron memutuskan bahwa proyek Indonesia Deepwater Development yang terdiri dari beberapa KKS di Kutai Basin tidak dapat bersaing dalam portofolio global Perusahaan dan saat ini sedang mengevaluasi alternatif strategis untuk kepemilikan dan pengoperasian 62 persen sahamnya.

Dalam catatan ruangenergi.com, Proyek IDD Chevron merupakan proyek tahap dua meliputi pengembangan lapangan Gendalo-Gehem. Chevron (sebagai operator) memegang 63 persen hak partisipasi di Proyek IDD (secara agregat), bersama mitra joint venture lainnya, yaitu ENI, Tip Top, Pertamina Hulu Energi, dan para mitra Muara Bakau.