Jakarta,ruangenergi.com–Â Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), sebagai wadah bagi para ilmuwan, pendidik, regulator, pengembang dan organisasi bisnis, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), asosiasi yang bergerak di bidang energi terbarukan dan pemangku kepentingan lainnya, akan menggelar Musyawarah Nasional pada 22 Juni 2022 mendatang, sekaligus melakukan pemilihan Ketua Umum periode 2021-2023.
Ketua Dewan Pembina METI Hilmi Panigoro membenarkan adanya Munas Tahunan pada 22 Juni mendatang dengan agenda memilih Ketua Umum yang baru.
“METI adalah tempat dimana stakeholders EBT berinteraksi, termasuk dari dunia bisnis (BUMN/D dan swasta), peneliti/akademisi dan regulator. Oleh karena itu peran METI sangat penting untuk memfasilitasi tercapainya tujuan optimalisasi pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia. Ada aspek litbang teknologi ada aspek komersialisasi bisnis ada aspek pengembangan kerangka regulasi yang mendukung dan lain-lain. Inilah yang saya sangat harapkan dari pengurus yang baru, menjadi fasilitator agar semua aspek-aspek di atas dapat di sinkron kan untuk mencapai tujuan pengembangan EBT secara nasional dan sekarang sudah menjadi komitmen global dalam rangka mencapai net zero di 2060,”kata Hilmi dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Rabu (01/06/2022) di Jakarta.
Hilmi ungkapkan,sudah ada beberapa calon yang berminat, dan dalam minggu-minggu ke depan ini akan diumumkan.
“Nanti kita serahkan ke Munas untuk di pilih. Sampai hari ini sudah lebih dari 450 org anggota Meti yang daftar untuk ikut Munas. Sejauh ini persiapan cukup lancar,” jelas Hilmi yang juga Dirut PT Medco Energi Internasional Tbk itu.
Ketika ditanyakan apa tanggapan Hilmi ketika ada informasi bahwa ada keinginan Pengurus Meti yang sekarang ini di bawah kepemimpinan Surya Darma untuk menjabat kembali ? Artinya dia ingin 3 periode lagi? Hilmi menjawab:
“Buat saya tidak masalah selama prosesnya taat AD ART organisasi,” ujar Hilmi mengakhir pembicaraan.