Ada Pesan Menarik dari Dirjen EBTKE untuk Industri Batu Bara di Indonesia

Jakarta, ruangenergi.com- Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Eniya Listiani Dewi mengatakan, jikalau dilihat dari sektor pengusahaan batu bara, dalam konsep Net Zero Emission (NZE) belum ditinggalkan.

Industri batu bara sendiri, mau tidak mau harus bergerak untuk mulai memproses batubara sendiri menjadi bahan lainnya. Contohnya menggunakan gasifikasi, coal ke hydrogen, coal ke olefin, dan lain-lain. Sektor inilah yang harus mulai digali oleh para pengusaha coal  (batu bara) dan lakukan perubahan. Jangan hanya gali jual bakar.

Dengan adanya perpres 14/2024 maka kegiatan yang menggunakan coal akan diminta menggunakan Carbon Capture Storage (CCS) dan menggunakannya kembali atau merecycle CO2 ke chemicals lainnya.

“Kita juga sedang menyiapkan mekanisme Nilai Ekonomi Karbon (NEK) bagi sektor usaha yang menurunkan emisi bersama K/L (Kementerian/Lembaga) lain, untuk penggunaan CCS/CCUS di pengguna batu bara atau upaya penurunan emisi dengan EBET lainnya,”kata Eniya dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Jumat (22/03/2024), di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com, berdasarkan Kesepakatan Paris yang dicapai melalui Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa atau COP21, sejumlah negara telah berkomitmen dan bekerja sama untuk mencapai target net zero emission atau nol emisi bersih global.

Kesepakatan ini menetapkan target global untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata global di bawah 2 derajat Celsius (oC) di atas level pra-industri, dengan upaya untuk membatasi kenaikan suhu menjadi 1,5 oC.

Dengan kata lain, nol emisi bersih dapat diartikan sebagai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan emisi gas rumah kaca sebanding dengan jumlah emisi yang dilepaskan. Sehingga, tidak ada peningkatan bersih dalam konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.

Penurunan emisi gas rumah kaca sejak lama menjadi tujuan utama dalam upaya mengatasi perubahan iklim, dan net zero emissions adalah target yang lebih ambisius daripada sekadar mengurangi emisi. Tujuan akhir dari konsep net zero emissions adalah untuk mencapai keseimbangan antara emisi dan penghapusan emisi. Sehingga, tidak ada kontribusi tambahan terhadap efek rumah kaca dan pemanasan global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *