Jakarta, ruangenergi.com- Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Sunaryanto menjelaskan pengembangan lapangan-lapangan OPLL-3B Offshore di blok Mahakam telah dimulai dengan melakukan program pemboran di Sumur SS-213.G1 dengan waktu tajak/spud tanggal 22 Januari 2024 dan selesai pada tanggal 7 Februari 2024.
Saat ini program pemboran dilanjutkan pada sumur SS-210.G1 dan sudah memasuki trayek 8 ½ inch. Estimasi pemboran Sumur SS-210.G1 ini akan selesai pada minggu ke-3 Maret 2024.
“Keseluruhan sumur dikomplesi dengan 3-1/2″ tubingless completion. Pada saat program workover ke depan khususnya untuk zona perforasi dengan target unconsolidated reservoir Sisi Nubi (Reservoir Shallow dan FWS) akan dilengkapi dengan sand control SCON atau screen,” kata Sunaryanto dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Jumat (15/03/2024), di Jakarta.
Anto bercerita, untuk pengembangan lapangan lainnya di WK Mahakam sedang diusulkan persetujuan FID di tahun ini yaitu: POPE Adiwarna, Pengembangan Manpatu, dan OPLL 2B LLP Compressor & Bekapai Artificial Lift Ph-2.
Dalam catatan ruangenergi.com, proyek OPLL-3B Offshore, menjadi salah satu langkah strategis PHI untuk mengembangkan sumur minyak dan gas bumi supaya bisa memberi nilai yang signifikan bagi pemangku kepentingan.
Sumur-sumur produksi pada proyek OPLL-3B Offshore bisa menambah cadangan WK Mahakam sekitar 75 BCF gas dan 1 MMBBL kondensat. Sedangkan produksi puncak dari proyek itu diperkirakan tercapai pada tahun 2026, yakni 70 MMSCFD untuk gas dan 1.200 BBLS/hari kondensat.