Adaro Diajak Pabrikan Eropa Bangun Lagi Pabrik Aluminium di Indonesia

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-Ada yang menarik disampaikan Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Garibaldi ‘Boy’ Thohir bahwa perusahaan yang dipimpinnya digandeng perusahaan aluminium asal Eropa untuk menambah pabrik aluminium lagi.

Alasannya, potensi pasar aluminium terbuka lebar karena tumbuhnya industri mobil listrik di dunia. Rata-rata komponen terbesar dalam mobil listrik itu ada komponen aluminiumnya.

“Kami diajak pabrikan asal Eropa untuk menambah pabrik aluminium. Kami bilang kami sudah cukup dulu, konsentrasi sama pabrik yang ada dulu,” kata Garibaldi saat “Silaturahmi (Virtual) Ramadan Adaro”, Senin (18/04/2022) di Jakarta.

Dalam silaturahmi dengan awak media massa, Boy Thohir,sapaan akrab Garibaldi Thohir menjelaskan mimpi Adaro menjadi industri yang hijau.

“Sebetulnya kalau kita melihat Adaro Mineral salah satu yang menajdi back bone adalah seperti yang tadi disampaikan Pak Lukman,walaupun di depan kita mulai dengan mineral apakah itu nanti di bauksit,aluminium, nikel apapun namanya arahnya ke sana. Kenapa demikian supaya temen temen nyambung yang tadi sehingga ketika kita suatu saat mimpinya sudah terwujud kita punya Adaro Green Industry itu bisa dipakai,” papar Boy Thohir.

Eropa Minta Batubara Adaro

Dalam kesempatan yang sama,Chief Financial Officer (CFO) Adaro Lie Luckman mengakui pihaknya memang mendapatkan tambahan pesanan batu bara dari Eropa, namun demikian pihaknya masih fokus pada pasar di Asia.

“Dengan adanya konstelasi antara Rusia dan Ukraina, mulai ada permintaan dari Eropa, tapi memang pasar kita kan Asia. Jadi, kita fokus untuk memenuhi customer kita yang sudah ambil batu bara kita,”ungkap Luckman.

Dihadapan lebih dari 30 media yang hadir dalam,Luckman bercerita bahwa pihaknya sudah mengirimkan hingga tiga kapal batu bara ke Eropa, sementara pihaknya masih fokus memasok ke Jepang, China, Hong Kong, dan lainnya.

“Terkait pengiriman ke Eropa, kita sudah kirim 2-3 kapal, ini penjualan spot, belum ada perjanjian jangka panjang,” papar Luckman.

Jumlah pengiriman batubara ke Eropa,lanjut Luckman, telah mencapai 300 ribu ton dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah ke depannya.

“Totalnya sudah sekitar 300 ribu ton yang dikirim, tidak menutup kemungkinan bisa bertambah. Dikirim ke Belanda dan Spanyol. Jerman belum,” bebernya.