Jakarta, ruangenergi.com- Senyum cerah pekerja hulu minyak dan gas di Indonesia akan bertambah lagi dikarenakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Bahlil Lahadalia sedang menyusun strategi dan langkah bersama antara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) migas.
Target Mesdm Bahlil, adalah peningkatan lifting migas Indonesia agar bisa mengurangi impor dan meningkatkan kedaulatan energi.
“Pak Menteri ESDM saat ini sedang menyusun strategi dan langkah bersama SKK Migas dan KKKS. Pada saatnya nanti akan disampaikan ke publik,” kata Pelaksana Tugas Dirjen Migas Dadan Kusdiana dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Senin (28/10/2024), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Minggu (20/10/2024), menegaskan bahwa Indonesia harus bisa swasembada energi.
Dalam keadaan ketegangan dan kemungkinan terjadinya perang di mana-mana, Indonesia harus siap menghadapi kemungkinan terburuk.
“Negara-negara lain akan memikirkan kepentingan mereka sendiri. Jika terjadi hal yang tidak kita inginkan, sulit untuk mendapatkan sumber energi dari negara lain. Karena itu, kita harus swasembada energi, dan kita mampu untuk melakukannya. Kita diberi karunia oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan tanaman-tanaman yang membuat kita tidak tergantung pada bangsa lain. Tanaman seperti kelapa sawit dapat menghasilkan solar dan bensin. Kita juga memiliki tanaman lain seperti singkong, tebu, sagu, jagung, dan lain-lain. Kita juga memiliki energi bawah tanah, geothermal, yang cukup. Selain itu, kita memiliki batubara dalam jumlah yang sangat banyak dan energi dari air yang melimpah,” kata Prabowo dalam pidato pertamanya sebagai Presiden Republik Indonesia di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.
Prabowo menegaskan bahwa dalam kabinet yang dia pimpin, fokus utama adalah mencapai swasembada energi, termasuk pengelolaan sumber daya air yang baik.
