Jakarta, ruangenergi.com- Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Nasri Djalal menjelaskan bahwa ada 162 sumur gas tidak aktif saat ini di wilayah kerja perminyakan milik PT Pertamina Hulu Energi Aceh Darussalam yang akan diusulkan sebagai idle well kepada Kementerian ESDM, SKK Migas dan Ditjen Migas.
BPMA sedang berupaya untuk melakukan pekerjaan workover untuk peningkatan produksi khususnya sumur gas, dan paralel pihaknya sedang dalam proses pengalihan lapangan Rantau yang punya ratusan sumur idle dan punya banyak potensi peningkatan produksi dari sumur minyak.
“Ada 162 sumur gas tidak aktif saat ini kami sedang berupaya untuk melakukan pekerjaan workover untuk peningkatan produksi khususnya sumur gas, dan paralel kami sedang dalam proses pengalihan lapangan rantau yang punya ratusan sumur idel dan punya banyak potensi peningkatan produksi dari sumur minyak. PHE Aceh Darussalam, sebagai entitas baru di blok Rantau yang dalam proses pengalihannya. Untuk sumur tua sedang diatur regulasinya,”kata Nasri Djalal dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Rabu (05/03/2025), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, pemerintah meminta agar potensi sumur-sumur migas yang tidak bisa dioptimalkan PT Pertamina (Persero) untuk diserahkan kepada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) swasta, domestik dan luar negeri.
Selain itu, pemerintah juga menyoroti konsesi yang saat ini dipegang perusahaan migas pelat merah yang terlalu luas, sedangkan lifting migas terus mengalami penurunan signifikan setiap tahunnya.