Ahai! Dikabarkan Dirjen Migas dan Kepala SKK Migas Tinjau Pembangunan Kapal FLNG Genting di China

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta— Rombongan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) dikabarkan bertolak ke Tiongkok untuk meninjau progres pembangunan kapal Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) milik Genting Oil di Blok Kasuri, Papua Barat. Rombongan berangkat tadi malam (Senin (11/08/2025) via Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Ruangenergi.com mendapatkan cerita, bahwa Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tri Winarno, bersama Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, memimpin kunjungan tersebut. Agenda ini bertujuan memastikan pengerjaan kapal FLNG yang masuk kategori Proyek Strategis Nasional (PSN) berjalan sesuai jadwal (timeline) dan memenuhi spesifikasi teknis yang telah disepakati.

Proyek FLNG Genting menjadi tonggak penting dalam pengembangan gas bumi di Tanah Air, mengingat fasilitas ini akan mengolah gas dari lapangan Asap, Merah, dan Kido di Blok Kasuri. Dengan kapasitas produksi mencapai 1,2 juta ton LNG per tahun, proyek ini diharapkan memperkuat pasokan energi domestik sekaligus mendukung ekspor.

Sebelumnya, pada 20 Juni 2024, Genting Oil melalui anak usahanya PT Layar Nusantara Gas (PTLNG) resmi menandatangani kontrak Engineering, Procurement, Construction, Installation, and Commissioning (EPCIC) dengan Wison New Energies senilai sekitar US$962,8 juta. Sesuai kontrak, kapal FLNG akan dibangun di dua galangan utama milik Wison di Nantong dan Zhoushan, Tiongkok.

Pembangunan fisik telah dimulai dengan pemotongan baja (steel-cutting) pada pertengahan 2024 dan pemasangan lunas kapal (keel laying) pada Februari 2025. Target sail-away kapal ditetapkan pada kuartal kedua 2026, dengan first drop LNG diharapkan terjadi pada kuartal ketiga tahun yang sama.

Kunjungan Tri Winarno dan Djoko Siswanto ke Tiongkok ini diharapkan memperkuat koordinasi antara pemerintah, SKK Migas, dan kontraktor dalam menjaga kualitas, keamanan, serta ketepatan waktu penyelesaian proyek strategis ini.