Airlangga Hartarto: Di Kalimantan Barat Ada Proyek Alumina Senilai Rp831 Juta

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.comMenteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, proyek strategis nasional ada pembangunannya dilakukan oleh pihak swasta.

Laporan ini disampaikan Airlangga kepada Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas mengenai Perkembangan Proyek Strategis Nasional (PSN), di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (05/10/2023) siang.

Airlangga menuturkan, PSN yang digarap swasta itu ada di Kalimantan Barat. Ada proyek smelter Borneo Alumina senilai Rp831 juta dengan produksi alumina mencapai 2 juta ton, dan aluminum 1 juta ton. Kemudian ada PT Tiangshan, PT Baushop, PT Dauhangsing. Juga pengembangan lapangan migas Genting Oil.

Di sisi lain, Airlangga melaporkan kondisi GRR Tuban yang digarap Pertamina bersama Rusia.

“Terkait grass root refinery (GRR) Tuban, yang investornya diminta untuk dicarikan, dan diberikan tenggat waktu karena dari Rusia menghadapi blokade dan persoalan ekonomi dan juga geopolitik sehingga mungkin sulit untuk dilanjutkan, sehingga dicari partner lain,” ungkap Airlangga.

Terkait alokasi pengembangan industri metanol amonia di kawasan Bintuni dan Fakfak, ini lebih kepada pengadaan lahan.