Aksi Heroik! Kapal Nelayan Hampir Tenggelam, Pekerja Pertamina Jadi Penolong

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Senipah, Kaltim, ruangenergi.com – Aksi sigap para pekerja PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil menyelamatkan nyawa seorang nelayan yang kapalnya nyaris karam di perairan sekitar Jetty Gathering and Testing Satellite (GTS) Senipah South Mahakam (SNPS), pada Selasa, 12 Agustus 2025. Nelayan tersebut, bernama Saleh, mengalami masalah mesin kapal saat melaut hingga terombang-ambing di perairan.

Kejadian bermula sekitar pukul 09.00 WITA ketika dua kru sea truck (ST) Dorado, yakni Dedi Suryadi dan Syahdian Nur, yang tengah standby di Jetty GTS, melihat kapal kecil milik Saleh bermasalah. Tanpa pikir panjang, keduanya bersama tim operator dan sekuriti PHM langsung bergerak melakukan pertolongan.

Dengan langkah cepat, kru ST Dorado mengevakuasi Saleh sekaligus mengamankan kapalnya. Nelayan tersebut kemudian dibawa menuju lokasi terdekat di Desa Muara Pantuan agar bisa kembali selamat.

General Manager PHM, Setyo Sapto Edi, menyampaikan apresiasi tinggi atas kepedulian pekerjanya. Menurutnya, kejadian ini membuktikan bahwa budaya kesehatan, keamanan, keselamatan, dan lingkungan (HSSE) bukan sekadar prosedur, melainkan sikap hidup yang benar-benar nyata manfaatnya.

“Tindakan cepat kru di lapangan menunjukkan kesadaran akan keselamatan dan kepedulian terhadap sesama sudah menjadi nilai sehari-hari. HSSE bukan hanya aturan kerja, melainkan sikap hidup yang bisa menyelamatkan nyawa,” ujar Setyo,Rabu (27/08/2025).

Ia menegaskan, PHM selalu menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama. Dengan begitu, tidak hanya operasional migas yang selamat dan berkelanjutan, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

Sementara itu, salah satu kru ST Dorado dengan rendah hati mengaku hanya melakukan kewajiban kemanusiaan.

“Tidak ada yang lebih berharga dari nyawa manusia. Kami hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan, yaitu menolong sesama,” ucapnya singkat.

Respons cepat dan kerja sama lintas tim menjadi bukti bahwa keselamatan bukan tanggung jawab individu semata, melainkan hasil sinergi semua pihak.

Sebagai informasi, PHM merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang mengelola operasi hulu migas di Wilayah Kerja Mahakam, Kalimantan Timur. Melalui penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), PHM berkomitmen menghadirkan energi yang selamat, andal, dan ramah lingkungan untuk mendukung keberlanjutan energi nasional.