Aliansi Strategis untuk Ekspansi Bisnis Hilirisasi Dilakukan oleh MIND ID

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-Aliansi strategis untuk ekspansi bisnis hilirisasi kini tengah diupayakan sedemikian rupa oleh MIND ID atau Mining Industry Indonesia,selaku BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia.

Buktinya,pada 20 Mei 2022, Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, mengunjungi pabrikan kendaraan listrik asal Inggris Arrival Ltd., dan bertemu dengan Founder & CEO Arrival, Denis Sverdlov.Pertemuan itu turut dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris HE. Desra Percaya.

Upaya MIND ID pergi ke pabrikan kendaraan listrik di Inggris, menurut Hendi, hal ini merupakan bagian dari upaya MIND ID dalam menjajaki pengembangan pabrik mikro baterai listrik komersial di Indonesia dan Asia Tenggara.

“MIND ID memiliki tiga mandat dari Pemerintah, yaitu mengelola cadangan dan sumber daya strategis, hilirisasi, serta memiliki kepemimpinan pasar yang diwujudkan melalui optimalisasi komoditas mineral dan ekspansi bisnis.Kerja sama ini akan diperluas potensi pengembangan portofolio baru perusahaan dalam jangka panjang, khususnya di bidang pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” kata Hendi.

Kenapa MIND ID bersusahpayah mencari aliansi strategis? Ternyata, penyebabnya lebih kepada posisi MIND ID sebagai pemegang saham Indonesia Battery Corporation (IBC). Holding BUMN Pertambangan yang dipimpin oleh Hendi itu, terus mencari peluang baru untuk mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik.

Jelas ini merupakan salah satu wujud dari rencana strategis MIND ID, sebuah potensi aliansi strategis untuk ekspansi bisnis hilir baru dan pengembangan kapabilitas dan optimalisasi portofolio.

Mitra strategis MIND ID asal Inggris yakni Arrival, berupaya untuk meningkatkan rantai pasokannya dan mengembangkan inisiatif strategis untuk mengamankan bahan baku untuk memenuhi permintaan global akan kendaraan listrik.

Dengan metode microfactory, Arrival merevolusi pendekatan tradisional untuk produksi kendaraan dengan menghilangkan biaya pengiriman dan memaksimalkan nilai tambah melalui perancangan dan produksi produk lokal. Inilah inti dari potensi kolaborasi dengan MIND ID di Asia Tenggara.

Ketika rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (16/2/2022), Hendi menuturkan MIND ID berupaya mengejar pembentukan aliansi strategis untuk melakukan ekspansi bisnis baru hilirisasi.

Hendi menjelaskan, langkah ini dijalankan dengan melakukan studi kelayakan hilirisasi nikel kelas 1. Kemudian diikuti dengan penjajakan hasil strategis pada pengembangan electronic vehicle. Pengembangan bisnis EV ini dilakukan oleh PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC).

IBC,merupakan suatu perusahaan dibentuk melalui konsorsium MIND ID, PT Antam Tbk., PT Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero). Holding turut melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama pembentukan joint venture company (JVCo) dengan mitra strategis.

“Ini akan dilakukan misalnya di Antam, Bukit Asam maupun Timah,” jelas Hendi saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (16/2/2022).

Kerjasama Penerapan Teknologi Baru

Masih menurut Hendi,MIND ID akan melakukan kerja sama penerapan teknologi baru untuk ekosistem smelter aluminium. Kerja sama ini dilakukan dengan Emirates Global Aluminium (EGA) asal Dubai. Perusahaan ini disebut-sebut sebagai pemain aluminium terbesar di regional. Kerja sama dengan EGA ditempuh MIND ID untuk memperbarui teknologi smelter sehingga mampu menambah kapasitas produksi aluminium. Selain itu, holding turut menjalin kolaborasi dengan sejumlah pihak bersama Indonesia Mining Research Institute.

Di samping itu, Hendi yang juga alumnus BBA Keuangan dan Ekonomi Universitas Houston, Texas, Amerika Serikat, menjelaskan perseroan akan membangun aset hilirisasi berskala global. Misalnya dengan ekspansi smelter aluminium tambahan 200.000 – 400.000 per ton di Inalum.

“Kita akan tempuh itu dan insyaallah akan kita jalankan mulai tahun ini. Tahun depan kita mulai kegiatan konstruksinya,” papar Hendi dengan penuh semangat.

Makna Penting Hilirisasi

MIND ID berupaya mengejawantahkan pesan-pesan makna penting dari hilirisasi tambang yang diinginkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Itu sebabnya, MIND ID berupaya menyampaikan pesan ke publik dengan interaktif. Di sisi lain,Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk juga MIND ID sebagai holding pertambangan di dalamnya, salah satu fungsinya adalah sebagai agent of economic development untuk menyukseskan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Makna penting dari hilirisasasi itu bisa dipahami oleh seluruh masyarakat atau kesemua lapisan publik,sebagai bagian dari legacy Pemerintah Indonesia sebagai laporan kepada rakyat Indonesia,” kata Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan kepada wartawan, Sabtu (08/10/2022) di Bogor, Jawa Barat.

Oleh karena itu, lanjut Dany, kita (MIND ID) menyusun konten-konten media lebih informatif, lebih interaktif tadi untuk bisa masuk ke ranah publik,atau pemahaman publik yang lebih clear terhadap hilirisasi,kemandirian pengelolaan pertambangan, proses pengolahan pertambangan untuk memberikan nilai tambah, dan juga untuk menciptakan hasil-hasil tambang yang bersifat end product.Ataupun barang yang setengah jadi untuk diolah menjadi barang jadi.

“Itu sebabnya kita (MIND ID) membutuhkan support dari media untuk bisa mendukung millestone penting dari kebijakan Pemerintah Indonesia terhadap program strategis hilirisasi ini yang dijalankan mandatnya oleh MIND ID ini. Memang tidak ada pilihan bagi MIND ID untuk harus mensosialisasikan misi besar Pemerintah,” jelas Dany.

Masih menurut Dany,MIND ID ini satu-satunya BUMN yang diberikan mandat langsung sesuai dengan konstitusi UUD’45 pasal 33. Jadi kita memang ini point of no return.

“Inilah saatnya MIND ID untuk menunjukkan peran strategisnya, BUMN untuk Indonesia. Oleh karenanya Kementerian BUMN mengeluarkan road map terhadap strategi pengembangan BUMN dari sektor pertambangan. Dimana Pak Menteri BUMN telah meminta kita untuk menguatkan sektor hilirisasi ini, dengan melakukan aliansi strategis dengan partner-partner yang ada di luar negeri. Seperti kemarin kita (MIND ID) ke Inggris, untuk menjajaki kerjasama menggandeng mitra strategis dalam mengembangkan industri otomotif listrik atau EV (electric vehicle). Kita tahu mobil listrik ini adalah masa depan dunia, masa depan Indonesia. Dimana termasuk menyediakan transportasi publik dalam rangka net zero emission,” tutur Dany yang menyampaikan pesan via zoom kepada wartawan.

Dany menjelaskan lagi, MIND ID menyadari memerlukan pengetahuan IT (information technology), memerlukan product knowladge, memerlukan infrastruktur software maupun hardware, agar bisa secara mandiri memproduksi mobil listrik.

“Itulah ekosistem dalam pembuatan EV. Kita juga harus membuat framing-framing positive terhadap rencana kita ke depan. Tidak hanya menjalankan secara bisnis, tetapi menjalankan mandat ini lebih baik dan menciptakan legacy-legacy baru untuk masa depan Indonesia dan generasi penerus. Terima kasih teman-teman media atas supportnya,” ungkap Dany.

Hilirisasi Kunci Indonesia Melompat Maju

Upaya MIND ID ini senada dengan keinginan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa hilirisasi menjadi salah satu kunci Indonesia untuk melompat maju ke depan. Menurut Presiden, hal tersebut dikarenakan pajak, bea ekspor, royalti, hingga penerimaan negara bukan pajak (PNBP) akan masuk ke dalam negeri.

“Saya ke lapangan, saya suruh hitung berapa sih pendapatan negara yang dihasilkan dari Freeport. Dulunya kita hanya dapat dividen 9 persen, karena memang saham kita hanya 9 persen. Setelah kita ambil alih 51 persen, kita dapat pajak, dividen, royalti, bea ekspor, penerimaan negara bukan pajak. Saya suruh hitung berapa jumlahnya, 70 persen dari pendapatan yang ada di Freeport. Artinya, negara betul-betul dapat,” tandas Jokowi dalam sambutan saat membuka Investor Daily Summit 2022, di JCC Senayan, pada 11 Oktober 2022 lalu.

Dalam kesempatan itu, Jokowi lagi-lagi menekankan pentingnya hilirisasi industry. Investasi terbuka tetapi kalau masuk ke sebuah daerah harus bekerja sama dengan pengusaha local, baik yang dari Jakarta maupun asing.

“Kemudian yang keempat yang sudah juga sering saya sampaikan mengenai hilirisasi industri, hilirisasi industri yang sudah kita mulai. Saya selalu sampaikan, investasi terbuka, tetapi kalau masuk ke sebuah daerah harus bekerja sama dengan pengusaha lokal, baik yang dari Jakarta maupun yang asing, bekerja sama dengan pengusaha lokal, diajak mereka. Lompatannya dalam hilirisasi ini saya berikan contoh bolak-balik urusan nikel. Saat kita masih ekspor dalam bentuk bahan mentah, setahun itu nilainya hanya kira-kira Rp15 triliun,” tegas Jokowi.

Menurut Jokowi,setelah masuk ke industrialisasi,ke hilirisasi menjadi 20,9 billion US Dollar. Ini sudah di angka Rp360 triliun, dari Rp15 triliun melompat menjadi Rp360 triliun. Itu baru satu komoditi, baru satu barang.

“Kita memiliki yang namanya nikel, memiliki bauksit, memiliki tembaga, memiliki timah, memiliki aspal.Hilirisasi ini menjadi kunci kita maju atau melompat atau tidak, ada di situ. Sehingga, juga bolak-balik terus saya sampaikan, setelah nikel setop, setelah dua tahun lagi aspal setop, setop timah, setop bauksit, setop tembaga. Karena pajak, bea ekspor, royalti, dividen semuanya akan masuk ke dalam negeri, tidak yang menikmati orang luar kita. Freeport misalnya setelah kita ambil 51 persen, saya ke lapangan, saya suruh menghitung berapa sih pendapatan negara yang dihasilkan dari Freeport yang dulunya kita hanya dapat dividen? Hanya 9 persen, karena memang saham kita hanya 9 persen. Setelah kita ambil alih 51 persen, kita dapat pajak, dividen, royalti, bea ekspor, Penerimaan Negara Bukan Pajak, saya suruh menghitung berapa jumlahnya? 70 persen dari pendapatan yang ada di Freeport. Artinya, negara betul-betul dapat betul.Kalau ini konsisten kita lakukan, apa yang sering kita dengar ketidakpastian yang tadi saya ceritakan, kemudian pagi tadi saya mendapatkan informasi dari pertemuan di Washington DC, 28 negara, 28 negara sudah antre di markasnya IMF, menjadi pasien. Ini yang sekali kita tetap harus menjaga optimisme, tetapi yang lebih penting, hati-hati dan waspada. Eling lan waspodo,” pungkas Jokowi.