Jakarta, Ruangenergi.com – Asosiasi Perusahaan Pemboran Migas dan Panas Bumi Indonesia (APMI), menyebut anggotanya turut andil dalam melakukan pemboran sumur Fanny-2 milik PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Pemboran ini kemudian berhasil menemukan cadangan migas di lapangan milik PHE tersebut.
Wakil Sekretaris Umum APMI, Tito Loho, mengatakan berdasarkan data APMI Rig Database 4.0 maka pemboran dilakukan oleh COSL (Drilling Contractor anggota APMI), adalah Subholding Upstream Pertamina yang berhasil melakukan pemboran di Sumur Fanny-2 tersebut.
Sebagai informasi, terang Tito, APMI Rig Database 4.0 kini hadir sebagai acuan semua stakeholder www.APMI-Online.org, powered by Tender Indonesia adalah mesin database pergerakan rig se-Indonesia.
Di mana sumur migas tersebut terletak di Distrik Central Business Unit (CBU) Blok OSES, komplek eksplorasi Angel Cluster yang berjarak 2 Km sebelah barat Pulau Sebira di Kepulauan Seribu, Jakarta.
“Kronologinya, pada 13 Maret 2021 Pertamina mulai melakukan aktivitas pengebor sumur Fanny-2. Proyek pengeboran itu rampung tiga bulan kemudian pada 24 Juni 2021,” ungkap Tito kepada Ruangenergi.com, (20/08).
Lebih jauh, Ia mengatakan, discovery Sumur Fanny-2 ini diharapkan dapat diikuti oleh keberhasilan pengeboran sumur-sumur eksplorasi berikutnya.
“Masih ada tiga prospek di area Angel Cluster yang akan diakselerasi proses bisnisnya, yaitu Nani, Villani, dan Tati untuk dieksekusi pemborannya pada 2022-2023,” tutupnya.
Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) yang merupakan bagian dari Regional Jawa Subholding Upstream berhasil menyelesaikan pengeboran Sumur Eksplorasi Fanny-2 dengan status sebagai sumur penemu minyak dan gas bumi (Oil and Gas Discovery).
Direktur Eksplorasi Subholding Upstream, Medi Kurniawan, pengelolaan kegiatan eksplorasi PHE OSES per tanggal 1 April 2021 berada di Eksplorasi Subholding Upstream Regional Jawa, dan pengeboran Sumur Fanny-2 merupakan implementasi strategi regional paska restrukturisasi untuk akselerasi pengembangan undeveloped resources di Area Angel Cluster.
“Diharapkan area ini segera dapat berkontribusi dalam menunjang produksi yang berkelanjutan di Wilayah PHE OSES, serta sekaligus mendukung target produksi Nasional minyak sebesar 1 juta barel per hari dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik perhari pada tahun 2030,” kata Medi.